KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan Tim Ekspedisi 80, Gunung Arjuno, Taman Hutan Raya Raden Soerjo 3339 Mdpl. Ini merupakan rangkaian menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 2025.
Tim ekspedisi berjumlah 300 orang, terdiri dari perwakilan OPD Pemprov Jatim, TNI, Polri, Mahasiswa, Pramuka, pecinta alam dan elemen masyarakat. Mereka siap mendaki Gunung Arjuno, esok hari, Sabtu 16 Agustus 2025, melakukan upacara dan mengibarkan Merah Putih di Puncak Arjuno.
Gubernur Khofifah juga menyerahkan 200 bibit cemara gunung dan 50 bibit eucalyptus kepada dua orang perwakilan pendaki yang akan ditanam ketinggian 2000 Mdpl, usai upacara pengibaran bendera.
"Tim ekspedisi 80 ini akan mendaki Gunung Arjuno untuk melakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih memperingati detik detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, di area Pasar Dieng, selesai upacara dilanjutkan mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 80 meter di puncak Gunung Arjuno," terang Khofifah.
Di lokasi, masyarakat bersama Tim Tahura Raden Suryo juga melakukan upacara bendera di bbrp bukit masih di area Tahura (Taman Hutan Rakyat) R Soeryo diantaranya di Bukit Semar diketinggian 933 Mdpl, di Bukit Watu Jengger di ketinggian 1.100 Mdpl, Bukit Cendono di ketinggian 1.131 Mdpl, Gunung Pundak di ketinggian 1.585 Mdpl, Bukit Lincing di 1.860 Mdpl, dan sekaligus melaksanakan berbagai kegiatan konservasi dengan menanam bibit pohon Cemara Gunung dan Eucalyptus.
"Sehingga pada saatnya tumbuh aliran atau sumber air yang salah satunya bisa diambil dari Gunung Arjuno. Betapa sangat bermakna sumber air begitu berharga bagi masyarakat utamanya di 5 Dusun di wilayah Singosari. Sehingga panjenengan semua yang akan menanam menjadi embrio sumber air berikutnya," ujar Khofifah.
Lanjut Khofifah, Pemprov Jatim beberapa kali telah melakukan Aeroseeding untuk menebar benih yang caranya dilakukan dengan tidak mudah. Harus mendapat persetujuan dari KSAU karena menebar bibit menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara. Termasuk peta dari Perhutani karena setiap area bibitnya berbeda-beda.
Khofifah menceritakan, mencari benih tidak mudah dan mengumpulkannya kurang lebih 1 tahun.
"Maka menanam yang panjenengan lakukan segabai bentuk mencintai Indonesia dan mencintai alam," tegasnya.
Dengan menanam, merupakan wujud nyata perjuangan zaman sekarang. Sebab, konsep perjuangan tempo dulu dan sekarang sangat berbeda. Saat ini, lanjutnya, perjuangan ditunjukkan dengan melakukan konservasi, salah satunya dengan menanam.
"Bakti kita untuk masyarakat, bangsa dan negara dengan menanam sekaligus melakukan upacara untuk mengobarkan semangat merah putih," ungkapnya.
Bibit yang ditanam diharapkan akan tumbuh dengan baik, sehingga menjadi sumber air baru dan memberikan manfaat kehidupan bagi masyarakat.
Pendakian oleh Tim Ekspedisi 80 Arjuno ini, terjadwal melakukan upacara detik-detik Proklamasi di area Pasar Dieng. Dilanjutkan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 80 meter di Puncak Gunung Arjuno.
"Seluruh peserta Tim Ekspedisi 80 Gunung Arjuno, saya ucapkan selamat, saya minta menanam dengan hati, karena pohon-pohon itu makhluk Allah, bisa kita ajak dialog semoga tumbuh dengan baik dan mudah-mudahan menjadi bakti kepada bangsa dan negara," urainya.
"Mudah-mudahan semua sehat, semua lancar, dan misi ini menjadi misi yang heroik menjadi misi bersama kita memeriahkan HUT RI ke-80 tahun 2025, Alfateha," pungkasnya. (*)