KETIK, ACEH BARAT DAYA – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, meresmikan dua gerai Indomaret di Desa Kedai Paya dan Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Senin, 4 Agustus 2025.
Peresmian tersebut menandai kolaborasi antara pengusaha lokal dan ritel modern dalam memperkuat ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dua gerai tersebut masing-masing dimiliki oleh H. Muslem dan Syamsuardi Lukman alias Tgk Agam. Mereka bekerja sama dengan pihak Indomaret untuk menyediakan akses kebutuhan pokok sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga Abdya.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi para pengusaha dan Indomaret. Ia menegaskan bahwa sesuai nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkab Abdya, setiap gerai waralaba wajib menyediakan ruang bagi produk UMKM lokal minimal sebesar 30 persen dari total produk yang dijual.
“Ini bukan sekadar janji, sudah tertuang dalam MoU dan harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Kita ingin ekonomi lokal benar-benar tumbuh bersama dengan hadirnya gerai modern,” tegas Bupati Safaruddin.
Bupati Abdya, Safaruddin menandatangani dan meresmikan operasional Indomaret di Blangpidie, Senin, 4 Agustus 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)
Ia juga mengingatkan bahwa operasional setiap gerai akan dievaluasi setiap dua tahun untuk memastikan dampaknya positif terhadap pelaku usaha kecil di sekitarnya. Selain itu, produk yang dijual wajib bersertifikat halal dan memiliki izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sementara itu, Yonanta Kusuma selaku Manajemen Indomaret Wilayah Aceh mengatakan bahwa kehadiran dua gerai di Abdya menambah jumlah Indomaret di Aceh menjadi 111 unit. Ia juga memperkenalkan layanan Poin Coffe di gerai Geulumpang Payong sebagai bentuk adaptasi terhadap budaya minum kopi masyarakat Aceh.
“Kami tidak hanya menyediakan barang kebutuhan harian, tapi juga menciptakan ruang nyaman bagi masyarakat untuk bersantai. Dan kami tegaskan kembali komitmen kami terhadap tenaga kerja lokal dan produk UMKM,” ujar Yonanta.
Pemilik gerai Geulumpang Payong, Tgk Agam, menegaskan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat sekitar. Ia menyatakan gerai tersebut akan beroperasi 24 jam dan akan memfasilitasi pemasaran produk UMKM agar lebih dikenal luas. Sebagai bentuk promosi awal, Tgk Agam juga memberikan potongan harga 20 persen selama tiga hari pertama pembukaan.
Kehadiran gerai Indomaret ini diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan semangat kewirausahaan lokal. Meski tantangan persaingan dengan toko kecil tetap ada, Bupati Safaruddin optimis bahwa kolaborasi dan persaingan sehat akan membawa kemajuan bagi semua pihak.
“Transparansi dan sinergi adalah kuncinya. Kita ingin semua pelaku usaha tumbuh bersama di tanah Abdya,” pungkasnya. (*)