Gencatan Senjata Goyah: 5 Tewas Termasuk Bayi Akibat Serangan Israel di Khan Younis, Gaza Selatan

21 November 2025 18:44 21 Nov 2025 18:44

Thumbnail Gencatan Senjata Goyah: 5 Tewas Termasuk Bayi Akibat Serangan Israel di Khan Younis, Gaza Selatan
Ilustrasi Seorang Anak Duduk di Atas Batu Dekat Anak-anak yang Bermain di Ayunan. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Sebanyak lima orang tewas dan 18 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada Kamis, 21 November 2025, menurut otoritas setempat.

Insiden ini terjadi di tengah saling tuduh antara Hamas dan Israel atas pelanggaran gencatan senjata yang semakin rapuh selama hampir enam minggu terakhir.

Menurut laporan Reuters, serangan terhadap sebuah rumah di Bani Suhaila, timur Khan Younis, menewaskan tiga orang termasuk seorang bayi perempuan, serta melukai 15 warga lainnya.

Serangan terpisah di Abassan menewaskan seorang pria dan melukai tiga orang.

Militer Israel membenarkan serangan tersebut, namun menyatakan tidak mengetahui adanya korban jiwa.

Sehari sebelumnya, Rabu, 19 November 2025, Israel mengatakan pihaknya menyerang sejumlah target di seluruh wilayah Gaza setelah kelompok militan Palestina menembaki pasukan mereka. 

Petugas medis Gaza melaporkan sedikitnya 25 korban tewas pada hari itu, dengan total korban sejak 28 Oktober mencapai lebih dari 100 orang.

Hamas menyebut rangkaian serangan tersebut sebagai “eskalasi berbahaya” dan mendesak mediator Arab, Turki, serta Amerika Serikat untuk turun tangan.

Di wilayah Zeitoun, Kota Gaza, sedikitnya 10 orang tewas pada Rabu setelah sebuah bangunan yang menjadi tempat tinggal keluarga-keluarga terlantar dihantam serangan.

Salah satu warga, Akram Iswair, mengaku meragukan keberlangsungan gencatan senjata.

“Mereka bilang ada gencatan senjata, tapi saya meragukannya… rudal menghantam warga miskin yang terlantar. Apa yang bisa kami dan keluarga kami lakukan?,” ujarnya.

Gencatan senjata yang disepakati pada 10 Oktober sempat meredakan konflik yang telah berlangsung dua tahun, memungkinkan ratusan ribu warga Palestina kembali ke reruntuhan Gaza. 

Pasukan Israel mulai menarik diri dari sejumlah posisi, dan bantuan kemanusiaan meningkat. Namun kekerasan belum sepenuhnya berhenti, dengan Hamas berupaya menunjukkan kembali kekuatannya dan kekhawatiran muncul soal potensi pembagian wilayah secara de facto.

Otoritas kesehatan Palestina menyebut setidaknya 312 orang tewas dalam serangan Israel sejak gencatan senjata diberlakukan. (*)

Tombol Google News

Tags:

gaza gencatan senjata Israel