KETIK, SURABAYA – Paus Leo XIV untuk pertama kalinya bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Vatikan pada Kamis, 6 November.
Dalam pertemuan bersejarah yang berlangsung sekitar satu jam itu, keduanya membahas pentingnya penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Gaza serta dorongan untuk mewujudkan solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik yang tak kunjung usai. Vatikan menyebut pertemuan tersebut sebagai "ramah tamah".
Pertemuan ini berlangsung hampir sebulan setelah gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat mulai diberlakukan di Jalur Gaza. Sebelumnya, Paus Leo XIV dan Abbas sempat berkomunikasi lewat telepon pada Juli lalu untuk membahas situasi Gaza dan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat.
Pertemuan langsung kali ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi sekaligus mencari langkah nyata menuju penyelesaian konflik.
"Selama perbincangan ini, diakui bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan kepada warga sipil di Gaza dan mengakhiri konflik dengan mewujudkan solusi dua negara," ujar pemilik tahta suci tersebut.
Vatikan secara konsisten menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan solusi yang adil bagi semua pihak.
Pada bulan September, Paus Leo dan para diplomatnya telah menyampaikan kepada Presiden Israel bahwa solusi dua negara adalah 'satu-satunya jalan keluar dari perang.'
Kunjungan Abbas ke Vatikan kali ini juga dalam rangka memperingati 10 tahun penandatanganan 'Perjanjian Komprehensif antara Tahta Suci dan Negara Palestina'.
Perjanjian ini menandai pengakuan resmi Vatikan terhadap Negara Palestina dan menjamin kebebasan Gereja Katolik di wilayah tersebut. Abbas tiba di Roma pada hari Rabu sore dan mengunjungi Basilika St. Mary Major untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Paus Fransiskus.
Selama bertahun-tahun, Abbas telah bertemu dengan Paus Fransiskus beberapa kali, dan keduanya sering berkomunikasi melalui telepon setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan serangan balasan Israel di Gaza.
Hubungan dekat ini menunjukkan pentingnya dialog dan kerja sama antara kedua pemimpin dalam mengatasi tantangan kompleks di wilayah tersebut.
Presiden Abbas mempersembahkan potret Paus Leo XIV selama pertemuan di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan. Tindakan ini merupakan simbol persahabatan dan penghargaan atas peran Paus dalam upaya perdamaian.
