KETIK, SUMENEP – Suasana teduh terasa di Langgar Al Ihsan, K. Syamsul Arifin, Kerta Timur, Dasuk, Sumenep, Minggu, 16 November 2025 siang.
Sejumlah tokoh agama dan warga setempat berkumpul dalam acara silaturahmi bersama M. Muhri yang sekaligus menjadi momen tasyakuran atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Moh. Kholil Bangkalan dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Acara yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB itu berlangsung sederhana dan penuh kehangatan. Para jemaah duduk rapi di atas tikar, mengikuti rangkaian acara dengan khidmat.
Sebuah spanduk besar terpampang di dinding, menampilkan foto M. Muhri, Ketua Umum PKB Gus Muhaimin, serta dua ulama besar yang baru ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.
Dalam sambutannya, mantan ketua PC GP Ansor Sumenep M. Muhri mengungkapkan rasa syukur dan penghormatan mendalam atas pengakuan negara terhadap jasa kedua tokoh tersebut.
Menurutnya, KH. Kholil Bangkalan dan Gus Dur adalah figur yang pengaruhnya melampaui batas komunitas, bahkan memberi warna penting bagi perjalanan bangsa.
“Penganugerahan ini bukan sekadar gelar, tapi penghargaan atas perjuangan panjang dan teladan mulia yang mereka tinggalkan. Tugas kita adalah menjaga dan meneruskan nilai-nilai itu,” ujarnya di hadapan para undangan.
Rangkaian acara berlangsung lancar, termasuk pembacaan doa dan tausiyah yang dipimpin para kiai yang hadir. Warga mengikuti setiap agenda dengan penuh penghormatan.
Menutup kegiatan, M. Muhri menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang hadir. Ia berharap silaturahim seperti ini terus memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Semoga pertemuan ini membawa keberkahan dan semakin mempererat hubungan antarsesama. Warisan para ulama harus terus kita jaga bersama,” harapnya.(*)
