Gebyar Inklusi 2025 Kota Kediri, Mbak Wali Dorong Ekosistem Pendidikan Inklusif

5 Desember 2025 14:14 5 Des 2025 14:14

Thumbnail Gebyar Inklusi 2025 Kota Kediri, Mbak Wali Dorong Ekosistem Pendidikan Inklusif
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati melihat karya peserta didik (Foto: Prokopim Kota Kediri)

KETIK, KEDIRI – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri Gebyar Inklusi memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025 di Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jumat, 5 November. Mengambil tema Menggali Potensi, Meraih Prestasi, kegiatan itu diikuti 448 anak disabilitas.

Mbak Wali mengungkapkan tema ini membawa pesan yang kuat bahwa setiap anak memiliki potensi. Tugas para orang tua, pendidik, pemerintah, dan masyarakat, untuk membuka jalan agar mereka dapat berkembang sesuai kapasitas terbaiknya.

Di Kota Kediri banyak karya dan prestasi luar biasa yang lahir dari teman-teman disabilitas. Ada yang unggul dalam seni, olahraga, akademik, hingga wirausaha.

“Prestasi mereka adalah bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk melangkah jauh. Yang terpenting adalah lingkungan yang mendukung, kesempatan yang adil, serta ruang belajar yang ramah dan inklusif,” kata Mbak Wali.

Pemerintah Kota Kediri, lanjut Mbak Wali terus memperkuat komitmen pro-disabilitas melalui berbagai program dan kebijakan. Seperti, peningkatan akses pendidikan inklusif. Hadirnya kebijakan seluruh SD dan SMP Negeri di Kota Kediri sebagai sekolah inklusi.

Hal ini membuka ruang lebih luas bagi peserta didik disabilitas untuk belajar bersama teman-teman lainnya. Dalam lingkungan yang aman dan suportif. Dinas pendidikan juga rutin mengadakan capacity building bagi guru pendamping agar layanan pendidikan semakin profesional dan responsif terhadap kebutuhan anak.

Lalu fasilitas publik ramah disabilitas. Dengan perbaikan accessibility di berbagai pelayanan publik. Termasuk ketersediaan jalur kursi roda, ruang tunggu inklusif, serta layanan administrasi di tiap instansi pelayan publik yang memudahkan penyandang disabilitas.

Pembekalan pada para pelayan publik untuk semakin mahir dalam memberikan pelayanan maksimal pada disabilitas juga intens dilakukan. Termasuk membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di lingkungan pemerintah.

Berbagai pelatihan kewirausahaan juga difasilitasi melalui kolaborasi lintas OPD agar mereka mampu mandiri secara ekonomi. Kemudian, penguatan perlindungan melalui regulasi.

Saat ini Pemerintah Kota Kediri juga telah menerapkan Peraturan Daerah Kota Kediri nomor 5 tahun 2024, tentang penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.

“Kalian adalah anak-anak hebat. Setiap hari kalian belajar dengan gigih, berjuang melewati tantangan, dan tetap tersenyum saat menghadapi kesulitan. Percayalah, kalian bisa meraih mimpi apa pun yang kalian cita-citakan,” imbuhnya.

Wali kota termuda ini juga menegaskan peringatan ini adalah panggilan agar terus memperkuat ekosistem pendidikan dan sosial yang inklusif. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.

Peran sekolah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan organisasi sosial turut menentukan terciptanya Kota Kediri yang nyaman dan ramah bagi penyandang disabilitas.

“Mari kita jaga sinergi ini. Jangan biarkan perhatian kita redup setelah acara ini berakhir. Kesetaraan bukan hanya slogan, tetapi kerja bersama yang harus kita rawat setiap hari,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Mbak Wali juga memberikan santunan. Serta penandatanganan Komitmen Bersama Mengawal Inklusivitas Pendidikan di Kota Kediri oleh Mbak Wali dan stakeholder terkait. Mbak Wali juga meninjau stand-stand yang berisi hasil karya dari anak-anak.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Disabilitas Internasional Pendidikan Inklusif Komitmen Ramah Anak Pemerintah Kota Kediri Dinas Pendidikan Kota Kediri Kominfo Kota Kediri Kota Kediri wali kota Kediri Vinanda Prameswati Mbak Wali #mapan