KETIK, SURABAYA – Vokalis utama Limp Bizkit, Fred Durst, menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Sam Rivers, bassis sekaligus salah satu pendiri band tersebut. Kabar duka ini datang pada akhir pekan lalu setelah pihak band secara resmi mengumumkan kepergian Rivers kepada publik.
Sam Rivers bersama Durst dan drummer John Otto membentuk band nu metal legendaris itu di Jacksonville, Florida, pada tahun 1994, sebelum akhirnya meraih popularitas global lewat lagu-lagu seperti Break Stuff, Nookie, dan Rollin’.
Dalam video berdurasi 8 menit 17 detik yang diunggah ke Instagram baru-baru ini, Durst mengatakan bahwa memikirkan Rivers saja terasa sangat tragis karena kini ia sudah tiada.
“Aku sudah menangis bergalon-galon sejak kemarin, dan aku berpikir, ‘Ya Tuhan, Sam adalah legenda.’ tambahnya.
Vokalis Limp Bizkit itu mengucapkan terima kasih kepada penggemar atas dukungan mereka sejak kabar kematian Rivers tersebar pada akhir pekan.
“Dia (Sam Rivers) benar-benar memiliki dampak besar di dunia, dan musiknya serta bakatnya adalah sesuatu yang akan terus memberikan manfaat. Dan aku sangat mencintainya,” ujar Durst.
Hingga kini, pihak keluarga maupun band belum merilis keterangan lebih lanjut mengenai penyebab kematian Rivers.
Beberapa album yang dikeluarkan Sam Rivers bersama Fred Durst dan John Otto di Limp Bizkit adalah Y’all yang dirilis pada 1997, Significant Other pada pada 1999, dan Chocolate Starfish and the Hot Dog Flavored Water pada 2000.
Rivers resmi meninggalkan Limp Bizkit pada tahun 2015, dengan Gold Cobra (2011) menjadi album terakhir yang ia garap bersama band tersebut. Seperti dikutip dari Loudwire, dalam buku karya Jon Wiederhorn berjudul Raising Hell (Backstage Tales From the Lives of Metal Legends), Rivers mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur dari band dipicu oleh dampak jangka panjang akibat kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Dalam buku tersebut Rivers menyatakan bahwa ia menderita penyakit hati akibat minum berlebihan dan harus meninggalkan Limp Bizkit pada tahun 2015 karena merasa kondisinya memburuk, dan beberapa bulan setelah itu Rivers menyadari bahwa dirinya harus mengubah segalanya karena penyakit hati yang sangat parah.
“Saya berhenti minum dan melakukan segala yang disarankan dokter. Saya menjalani pengobatan untuk alkohol dan mendapatkan transplantasi hati, yang merupakan kecocokan yang sempurna," tulis Rivers dalam buku Raising Hell (Backstage Tales From the Lives of Metal Legends). (*)
