Festival Nyao Fufu, Tradisi Dufa-Dufa Kota Ternate Menuju Rekor Dunia dan Ekonomi Berkelanjutan

2 Oktober 2025 17:41 2 Okt 2025 17:41

Thumbnail Festival Nyao Fufu, Tradisi Dufa-Dufa Kota Ternate Menuju Rekor Dunia dan Ekonomi Berkelanjutan
Festival Nyao Fufu Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate Maluku Utara (Foto: Bhasten For Ketik)

KETIK, TERNATE – Masyarakat Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate menggelar Festival Nyao Fufu (FNF) 2025 dengan semangat besar yang lahir dari inisiatif warga. 

Festival yang mengusung tema “Ikan Fufu Lokal, Ekonomi Berkelanjutan” ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan diharapkan menjadi event bertaraf nasional bahkan internasional.

Ketua Panitia Festival Nyao Fufu, Sukarjan Hirto, mengatakan, kegiatan ini nantinya diawali dengan Pra Ifen, sebuah tradisi ziarah ke makam para momole (leluhur) dan auliyah, serta pelaksanaan ritual Sou Gam. 

Foto Ketua Panitia Festival Nyao Fufu, Sukarjan Hirto (Foto: Bhasten For Ketik)Ketua Panitia Festival Nyao Fufu, Sukarjan Hirto (Foto: Bhasten For Ketik)

“Kami ingin menunjukkan bahwa festival ini bukan sekadar pesta kuliner, tetapi juga bagian dari warisan budaya dan spiritual masyarakat Dufa-Dufa,” ujar Sukarjan Kamis, 2 Oktober 2025. 

Dalam pembukaan, panitia menyiapkan pertunjukan kolosal melibatkan 150 orang, serta agenda spektakuler yang akan dicatat dalam Rekor MURI dengan membakar 5.740 Kg ikan cakalang secara massal. 

Ikan-ikan tersebut merupakan partisipasi kelompok nelayan setempat, yang akan dimasak serentak menggunakan 126 tungku raksasa di sepanjang pesisir Dufa-Dufa. 

Menurut Sukarjan, festival ini memiliki tiga pilar utama yaitu bahari, budaya, dan ekonomi. 

“Dufa-Dufa memiliki potensi besar. Ada nelayan dengan hasil laut melimpah, ada UMKM dengan produk khas, dan ada adat seatoran yang masih terjaga. Semua potensi itu kami satukan dalam Festival Nyao Fufu agar bisa dikenal lebih luas,” katanya.

Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyambut baik gagasan ini dan melihatnya sebagai momentum penting dalam mempromosikan Maluku Utara di panggung dunia. 

Festival yang akan digelar pada 6–8 September 2025 ini diharapkan tidak hanya berhenti pada satu kali penyelenggaraan, tetapi berlanjut setiap tahun sebagai kalender tetap pariwisata nasional.

“Festival ini kami harapkan dapat menjadi identitas Ternate di mata dunia. Dari Dufa-Dufa, ikan fufu bisa mendunia, sekaligus mengangkat ekonomi masyarakat nelayan,” tambah Sukarjan.

Selain kuliner, festival ini juga dirangkai dengan pameran UMKM, atraksi budaya, hingga forum ekonomi lokal. Dengan sentuhan tradisi dan semangat modernisasi, Festival Nyao Fufu diyakini mampu menjadi jembatan antara kearifan lokal dan potensi global.

Tombol Google News

Tags:

Maluku Utara Festival Nyao Fufu Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate Rekor MURI Tradisi