KETIK, SAMPANG – Insiden penganiayaan terhadap seorang pegawai SPBU di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, semakin menggemparkan setelah muncul dugaan penggunaan senjata api oleh pelaku. Terkini, kondisi korban Hairuddin (29) yang kritis menjalanu perawatan di RSUD dr. Mohammad Zyn, Sampang.
Peristiwa berdarah itu terjadi saat Hairuddin diserang oleh pelaku berinisial M dan rekannya pada Senin, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.
Salah satu saksi mata yang juga petugas SPBU, Pardi, mengungkapkan bahwa selain menggunakan celurit, salah satu pelaku sempat melepaskan tembakan ke arah korban.
"Tembakan dilepaskan dua kali, tapi tidak mengenai korban. Itu terjadi setelah celurit pelaku sempat direbut oleh korban," ujarnya, Selasa, 21 Oktober 2025.
Masih menurut Pardi, tembakan tersebut diduga dilakukan sebagai upaya pelaku untuk merebut kembali senjata tajamnya.
"Esok paginya, dua selongsong peluru ditemukan di lokasi kejadian. Salah satunya ditemukan oleh anak pemilik SPBU," ujarnya.
"Seluruh barang bukti, termasuk selongsong peluru, telah diamankan pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.
Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan penggunaan senjata api dalam insiden tersebut.
"Satreskrim Polres Sampang bersama Polsek Camplong terus mendalami kebenaran informasi tersebut dan sedang mengumpulkan keterangan saksi serta bukti di lapangan," tukasnya. (*)