KETIK, MALANG – Sudah 12 hari sejak penerapan sistem buka tutup di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang. Dari evaluasi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, setiap harinya terdapat 500 ton sampah yang masuk ke TPA Supit Urang.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan jumlah tersebut baru berasal dari 60 kendaraan yang telah teregistrasi sesuai aturan baru.
"Rekapan 12 hari ini baru 60 kendaraan yang teregistrasi, itu sudah 500 ton sampah rata-rata per hari yang masuk ke TPA Supit Urang, belum ditambah lainnya. Padahal ada pengangkutan dari pihak swasta yang menggunakan jasa transporter dan dari kawasan terdampak TPA," ujar Rahman pada Selasa (13/2/2024).
Jumlah tersebut diperkirakan masih dapat mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah transporter yang melakukan registrasi. Sekarang ada 49 kendaraan pengangkut sampah dari DLH dan 11 kendaraan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
"Sebelumnya berdasarkan data perekaman kami, 49 kendaraan pengangkut sampah DLH plus 11 kendaraan dari Diskopindag, itu bisa mencapi 500 ton per hari. Belum ditambah dari pihak-pihak lainnya yang turut memberikan sumbangan timbunan sampah yang masuk di TPA," lanjutnya.
Kondisi tersebut tentu berpengaruh terhadap usia TPA Supit Urang. Sebelumnya Rahman menjelaskan bahwa zona aktif sanitary landfill hanya dapat menampung hingga 7 tahun ke depan. Namun kini hanya dapat mencapai 6 tahun terhitung dari tahun ini.
"Sehingga beban per hari yang mencapai 700 ton sampah, itu sebetulnya bisa lebih. Karena kita belum menghitung yang lainnya, baru cuma 60 kendaraan itu. Dari 680-700 ton sampah yang masuk, umur dari sanitary landfill ini juga akan berkurang. Kalau ditambah dengan jumlah sampah yang lebih dari 700 ton, bisa dibayangkan umurnya TPA ini tinggal berapa, bisa semakin berkurang," jelasnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut DLH Kota Malang berupaya melakukan identifikasi dari hilir ke hulu. Terutama identifikasi bagi TPS yang menjadi penyumbang sampah terbesar di Kota Malang.
"Kita akan melakukan pendekatan, sosialisasi, dan edukasi, supaya semuanya bisa memilah dan tidak semua sampah dibuang ke TPS. Sehingga tidak menjadikan beban di TPA Supit Urang," papar Rahman.(*)
Evaluasi Sistem Buka Tutup, 500 Ton Sampah Masuk ke TPA Supit Urang Setiap Hari
13 Februari 2024 10:16 13 Feb 2024 10:16

Trend Terkini

21 Sep 2025 17:30
Terciduk saat Weekend! Kadindik Jatim Aries Paewai Kawal Langsung Kontingen OSN 2025 di Juanda

19 Sep 2025 14:15
Dana Terlambat Cair, Satu Dapur MBG Pacitan Hentikan Aktivitas Sementara

18 Sep 2025 18:47
Terindikasi Judol, Puluhan Penerima Bansos PKH di Simeulue Dicoret

18 Sep 2025 14:26
Dua Desa di Maluku Utara Masuk Daftar 65 Kampung Nelayan Merah Putih Tahap I

19 Sep 2025 15:13
Kabar untuk Kepala Desa dan Pengurus Kopdes Merah Putih di Halmahera Selatan

Tags:
TPA Supit Urang DLH Kota Malang Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya Sampah Kota Malang Sanitary Landfill Buka Tutup TPA Supit UrangBaca Juga:
Jalan Harus Steril, Wali Kota Malang Targetkan Pembongkaran Lapak Pedagang Pasar Gadang Selesai Desember 2025Baca Juga:
Lahan 8,9 Hektare Disiapkan untuk Sekolah Rakyat Kota Malang, Skema Pemanfaatan Aset Masih DipertimbangkanBaca Juga:
Anak Tidak Sekolah hingga Perbaikan Layanan Kesehatan jadi Komitmen Wali Kota Malang di 2026Baca Juga:
Sosialisasi Trans Jatim Koridor Malang Raya Belum MaksimalBaca Juga:
Ekspor hingga Investasi Jadi Peluang Pertumbuhan Kinerja Perekonomian di Wilayah Kerja BI Malang Sepanjang 2025Berita Lainnya oleh Lutfia Indah

23 September 2025 14:38
Jalan Harus Steril, Wali Kota Malang Targetkan Pembongkaran Lapak Pedagang Pasar Gadang Selesai Desember 2025

23 September 2025 12:57
Lahan 8,9 Hektare Disiapkan untuk Sekolah Rakyat Kota Malang, Skema Pemanfaatan Aset Masih Dipertimbangkan

22 September 2025 22:38
Ini Tahapan Seleksi SMA Taruna Nusantara Tahun Depan dengan Beasiswa Penuh, Catat!

22 September 2025 20:06
Piala by.U Malang Series 2025 Jadi Ajang Telkomsel Gali Bibit Atlet Futsal Sejak Dini

22 September 2025 17:15
Anak Tidak Sekolah hingga Perbaikan Layanan Kesehatan jadi Komitmen Wali Kota Malang di 2026

22 September 2025 13:45
Sosialisasi Trans Jatim Koridor Malang Raya Belum Maksimal

Trend Terkini

21 Sep 2025 17:30
Terciduk saat Weekend! Kadindik Jatim Aries Paewai Kawal Langsung Kontingen OSN 2025 di Juanda

19 Sep 2025 14:15
Dana Terlambat Cair, Satu Dapur MBG Pacitan Hentikan Aktivitas Sementara

18 Sep 2025 18:47
Terindikasi Judol, Puluhan Penerima Bansos PKH di Simeulue Dicoret

18 Sep 2025 14:26
Dua Desa di Maluku Utara Masuk Daftar 65 Kampung Nelayan Merah Putih Tahap I

19 Sep 2025 15:13
Kabar untuk Kepala Desa dan Pengurus Kopdes Merah Putih di Halmahera Selatan

