Dukung Program Makan Bergizi Gratis, 3 Dapur Mandiri Tambahan Didirikan di Bondowoso

17 Juni 2025 23:30 17 Jun 2025 23:30

Thumbnail Dukung Program Makan Bergizi Gratis, 3 Dapur Mandiri Tambahan Didirikan di Bondowoso
Teks: Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani di dampingi anggota serta Mitra SPPG Jambesari Lina Tri Puspita Sudarmo Fitri, Abdul Azis serta dari Ahli Gizi usai mengecek kesiapan dapur di Desa Tegal Pasir Jambe sari. (Foto: Kodim Bondowoso)

KETIK, BONDOWOSO – Upaya memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bondowoso terus dilakukan. sebelumnya hanya ada satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), kini 3 dapur mandiri baru resmi bergabung untuk memperkuat layanan.

Ketiga dapur mandiri tersebut berlokasi di Kecamatan Pujer, Jambesari Darus Sholah (DS), dan Pakem. Masing-masing telah melewati tahapan verifikasi dan validasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), serta dinyatakan layak untuk beroperasi.

Tiga dapur mandiri tambahan tersebut untuk memperkuat layanan di Dapur SPPG Kelurahan Badean, Kabupaten Bondowoso. 

Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, mengungkapkan bahwa seluruh aspek penting telah diperiksa. Mulai dari struktur bangunan dapur, kesiapan alat masak, hingga keabsahan dokumen dan kesiapan sumber daya manusianya.

"Semua sudah kami cek satu per satu. Kelengkapan data sudah sesuai, peralatan sudah terpasang, dan tenaga kerja telah diwawancara. Artinya, ketiga dapur ini siap dijalankan," jelasnya saat meninjau lokasi, Selasa, 17 Juni 2025.

Ia juga menambahkan bahwa pendirian dapur mandiri dilakukan atas inisiatif mitra setempat yang mendaftar secara daring melalui laman resmi BGN. Setelah semua proses dinyatakan tuntas, dapur dapat mulai melayani distribusi makanan bagi siswa di sekolah-sekolah sekitar.

Meski mandiri, operasional dapur tetap mengikuti standar dari BGN. Setiap dapur ditargetkan mampu melayani hingga 4.000 siswa dengan jangkauan maksimal 4 kilometer dari titik dapur.

"Tujuannya agar makanan tetap segar dan layak dikonsumsi saat tiba di tangan siswa," kata Letkol Achmad Yani, yang juga memastikan seluruh staf dapur berasal dari warga lokal Bondowoso.

Ia menyebutkan bahwa seluruh persiapan kini telah rampung dan hanya menunggu petunjuk resmi dari BGN untuk mulai beroperasi, yang ditargetkan bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru.

Sementara itu, Lina Tri Puspita Sudarmo F, mitra SPPG dari Jambesari DS, mengungkapkan bahwa proses pengajuan hingga diterbitkannya berita acara validasi tidak memerlukan biaya.

“Semua tanpa pungutan. Kami hanya menanti pencairan dana pusat untuk mulai produksi,” tuturnya.

Di sisi lain, Fajar Adimi, ahli gizi dari dapur SPPG Pujer, menjelaskan bahwa dapurnya telah menyiapkan 20 menu bergizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah. Jika dalam menu terdapat telur, susu juga akan disediakan sebagai pelengkap gizi.

"Kami menjaga kualitas dan tetap berkoordinasi dengan dapur-dapur SPPG lainnya. Seluruh makanan disiapkan tanpa MSG," tandas Fajar. (*)

Tombol Google News

Tags:

Dapur Mandiri Bondowoso Berkah Dapur Standard BGN