Ducati di Titik Balik, Menyalakan Ulang Ambisi di Tes Valencia Setelah Musim 2025 Berliku

23 November 2025 14:11 23 Nov 2025 14:11

Thumbnail Ducati di Titik Balik, Menyalakan Ulang Ambisi di Tes Valencia Setelah Musim 2025 Berliku
Tim Ducati dalam tes pasca musim di Valencia, 18 November 2025. (Foto: Dok. Ducati)

KETIK, JAKARTA – Di tengah gejolak musim 2025, Ducati menyambut tes pascamusim di Valencia bukan hanya sebagai rutinitas teknis, tetapi sebagai titik balik setelah tahun yang penuh dilematis. GP25, motor yang seharusnya menjadi simbol evolusi, justru sering memperlihatkan ketidakseimbangan performa: cepat pada satu akhir pekan, lalu kehilangan arah pada pekan berikutnya. Dibandingkan periode dominan mereka pada 2022–2024, musim 2025 adalah realitas keras bahwa arah pengembangan tidak selalu linear.

Namun, di Valencia, Ducati menghadirkan sinyal baru. Ulang tahun ke-100 pabrikan menjadi momentum simbolik sekaligus teknis untuk melakukan reset yang sangat dibutuhkan. mereka membawa dua motor klasik sembari mengeksplorasi konfigurasi udara dan setup baru yang bisa menjadi fondasi era berikutnya.

Perayaan Seabad Ducati: Tradisi, Narasi, dan Arah Teknologi

Dilansir dari Motosan, Ducati membawa dua motor berdesain historis untuk menandai centenary mereka tetapi bukan sekadar sebagai hiasan nostalgia. Kedua motor klasik itu dipadukan dengan rangkaian komponen aero baru yang menjadi inti dari program pengembangan.

Motor pertama mengadopsi skema warna yang terinspirasi dari 750 Imola 1972, sementara motor kedua mengambil identitas visual Ducati 750 Supersport Desmo milik Franco Uncini. Namun Motosan menegaskan bahwa, di balik estetika tersebut, Ducati memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji paket aerodinamika dan arah sasis yang akan menjadi basis teknis 2026. Dengan kata lain, Valencia bukanlah panggung seremoni: ini adalah tempat Ducati menguji fondasi era baru setelah tahun yang penuh ketidakpastian.

Alex Márquez: “Ada Kemajuan, tapi Beberapa Hal Masih Harus Kami Dalami”

Alex Márquez menjadi salah satu figur penting dalam pengumpulan data. Menurut laporan Motosan, Alex menyatakan bahwa hari pengujian memberikan indikasi positif, meskipun masih banyak hal yang perlu dianalisis lebih dalam.

Ia menjelaskan bahwa ia mencoba beberapa konfigurasi aero dan sasis yang belum pernah ia coba sebelumnya:

“Saya cukup puas dengan arah pertama yang kami temukan, tetapi ada sejumlah komponen baru yang masih harus kami pahami sepenuhnya sebelum kami menyimpulkan apa pun,” dilansir dari Motosan.

Foto General Manager Ducati Luigi Dall'Igna. (Foto: Dok. Ducati)General Manager Ducati Luigi Dall'Igna. (Foto: Dok. Ducati)

Alex juga menekankan bahwa meskipun ia merasa nyaman dengan motor dalam beberapa fase, dan menurutnya keputusan akhir tetap harus berbasis data:

“Angka-angka kami tidak pernah berbohong, jadi semua analisis akan kembali pada data yang kami kumpulkan,” ujarnya sebagaimana diberitakan Motosan.

Komentar Alex menggambarkan tantangan terbesar Ducati sepanjang 2025: bukan kekurangan ide, melainkan bagaimana menyatukan potongan inovasi agar membentuk paket utuh yang stabil dari satu sirkuit ke sirkuit lain.

Pecco Bagnaia: “Rasa Pengereman Jauh Lebih Baik, tapi Konsistensi Masih Menjadi Tantangan”

Pecco Bagnaia akhirnya kembali menunjukkan senyuman sebuah pemandangan yang jarang terlihat pada paruh akhir musim 2025. Tes Valencia memberikan ia indikasi pertama dari motor yang lebih predictable, terutama pada fase masuk tikungan.

“Perasaan diatas motor ketika masuk tikungan, terutama saat melakukan pengereman pertama, jauh lebih baik hari ini. Kami melihat tanda-tanda bahwa masalah yang sering mengganggu di 2025 mulai berkurang.” Dilansir dari Motosan.

Pecco juga menyinggung fairing baru yang diuji:

“Kami mencoba fairing baru dan secara keseluruhan tampilannya menjanjikan, tetapi Valencia bukan sirkuit ideal untuk mengevaluasi semua aspek aero karena layout-nya terlalu sempit.” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa untuk menarik kesimpulan tegas, Ducati masih butuh lebih banyak putaran:

“Yang penting sekarang adalah membuat sensasi positif ini menjadi stabil, bukan sekadar muncul sesekali.”

Bagnaia sempat terjatuh ketika mencoba time attack, tetapi baginya itu bukan fokus utama hari itu. Ia menekankan bahwa penilaian hari ini lebih pada arah teknis dibanding catatan waktu.

Arah Baru Ducati: Antara Harapan dan Kehati-hatian

Jadi ada tiga kesimpulan besar mengemuka dari tes Valencia ini yakni Ducati mulai menemukan kembali stabilitas pengereman masalah yang menjadi kelemahan utama GP25. Selain itu, komentar Bagnaia memberikan gambaran bahwa paket 2026 akan sangat menekankan kestabilan bagian depan, sesuatu yang hilang sepanjang musim. Ditambah lagi paket aero baru tidak hanya hiasan, ini adalah eksperimen untuk mendefinisikan ulang karakter dasar Desmosedici.

Dengan begitu banyak komponen diuji, Ducati tampaknya mencari kombinasi baru yang bukan hanya cepat, tetapi juga dapat diprediksi. Tantangan Ducati adalah menyaring informasi yang kadang saling bertolak belakang dari sasis, aero, dan elektronik. Tentunya Tes Valencia memberikan Ducati sesuatu yang sangat mereka butuhkan yaitu: arah. Bukan jawaban final, tetapi arah yang lebih jelas dibanding lima bulan terakhir musim 2025. Jika perkembangan aero dan sasis yang diuji hari ini dapat menghasilkan motor yang lebih stabil dan tidak lagi kehilangan performa secara acak dari satu balapan ke balapan berikutnya, maka tes ini akan dikenang sebagai titik balik setelah musim terberat mereka dalam lima tahun terakhir. (*)

Tombol Google News

Tags:

ducati tes motogp MotoGP 2026