KETIK, BATU – Dua siswa Sekolah Rakyat (SR) Kota Batu dari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, resmi mengundurkan diri dari kegiatan pembelajaran di awal tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Sekolah Rakyat Kota Batu, Yuliana menyampaikan, kedua siswa tersebut mengundurkan diri atas permintaan orang tua.
"Pengunduran diri dilakukan atas permintaan orang tua masing-masing. Kami sudah terima dan laporkan secara resmi,” ujarnya, Senin 4 Agustus 2025.
Yuliana menjelaskan, salah satu kendala utama adalah belum siapnya siswa untuk berpisah dari keluarga. Menurutnya, masa awal pembelajaran memang merupakan tahap transisi yang penuh tantangan karena siswa memasuki lingkungan baru.
“Dua siswa ini sebenarnya sudah memulai proses adaptasi, tapi karena masih sangat ingin dekat dengan orang tua, akhirnya orang tua meminta agar anaknya mengundurkan diri,” jelasnya.
Dengan keluarnya dua siswa tersebut, kini jumlah peserta didik di SR Kota Batu berjumlah 148 siswa, dari total awal 150 orang. Saat ini, seluruh siswa yang masih aktif tengah mengikuti masa pra pembelajaran sebagai bagian dari transisi menuju pembelajaran formal.
Yuliana menyampaikan, SR Kota Batu baru saja menyelesaikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 31 Juli 2025.
"Kami, pihak sekolah tetap menghormati keputusan keluarga dan memastikan bahwa proses pengunduran diri berjalan dengan baik," tegas Yuliana.(*)