KETIK, TRENGGALEK – DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat paripurna nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2026 bersama eksekutif di Graha Paripurna DPRD setempat, Kamis 14 Agustus 2025.
Sedangkan tema yang diangkat pada APBD tersebut adalah kota atraktif. Tak terkecuali untuk peningkatan pendapatan secara menyeluruh.
Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Doding Rahmadi menjelaskan, pihaknya menanggapi positif atas tema yang diusung Pemkab pada APBD 2026. Sehingga akan memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang bisa mendatangkan pundi-pundi pendapatan.
"Kota atraktif itu bisa diartikan bisa meningkatkan pendapatan. Bukan hanya untuk Pemkab saja tapi juga untuk masyarakat. Misalnya stadion, "ucapnya.
Sementara Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menuturkan, sesuai tema yang dipilih, yakni kota atraktif maka Pemkab akan fokus pada konektivitas jalan dan sarana prasarana pariwisata. Harapannya untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Kan tadi Badan Anggaran (Banggar) menyebut jika keputusannya sudah sesuai dengan tema dimana tahun depan kita fokus pembangunan kota atraktif, "ungkapnya.
Pembangunannya akan terfokus pada konektifitas jalan dan sarana dan prasarana pariwisata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. "Tadi pimpinan dewan juga menyebut jika UMKM harus bergerak. Oleh karena itu nanti akan kita kucurkan tahun depan, "ujarnya.
Mas Ipin sapaannya, menyampaikan, prioritas pembangunan tahun 2026 adalah pembangunan beberapa ruas jalan dengan anggaran berkisar Rp50 miliar hingga 70 miliar. Selain itu, fokus digerbang pariwisata di Kecamatan Watulimo. Tak terkecuali penjajakan izin trayek dari Stasiun Tulungagung hingga Tremggalek.
"Pendeknya, setiap kedatangan kereta sudah ada transpotasi langsung yang menghubunkan Trenggalek. Selain itu juga bekerjasama dengan BTS dan operator transpotasi untuk menyediakan angkutan pariwisata," tandasnya.(*)