KETIK, TRENGGALEK – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Trenggalek bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) membahas Rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 dalam rapat kerja di Graha Paripurna DPRD setempat, Selasa (5/8/2025).
Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah alokasi anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk penataan lahan Program Strategis Nasional Sekolah Rakyat.
"Jadi kita dibebani untuk biaya penataan lahannya. Anggarannya lumayan besar untuk luasan 7 hingga 8 hektare," kata Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi.
Pembangunan gedung dan fasilitas lainnya akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
"Itu skema pembangunan Sekolah Rakyat. Intinya Pemkab hanya kebagian penataan lahannya saja," tuturnya.
Selain itu, APBD Perubahan juga memuat penambahan gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), termasuk rencana pelantikan PPPK gelombang kedua pada September mendatang.
Doding juga menyebutkan realisasi dana pinjaman Rp56 miliar untuk perbaikan 5-7 titik jalan.
"Sekarang sedang berproses, tapi nanti bisa dieksekusi. Kan dulu ada beberapa jalan yang belum terealisasi karena ada efisiensi anggaran," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TAPD Pemkab Trenggalek, Edi Supriyanto, menyatakan Pemkab akan menyesuaikan kegiatan di APBD Induk yang belum terlaksana serta program baru seperti Sekolah Rakyat.
"Untuk kegiatan yang lain kita akan tetap men-support yang belum teranggarkan, "ujarnya.
Edi membenarkan bahwa proses pencairan dana pinjaman masih berlangsung.
"Insyaallah bisa kelar di tahun 2025 ini. Namanya saja merencanakan, ya kita tunggu saja," pungkas Sekda Trenggalek itu.(*)