KETIK, BANYUWANGI – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI Perjuangan) Banyuwangi menggelar rapat konsolidasi internal bersama seluruh pengurus anak cabang dan ketua, sekretaris, bendahara (KSB) ranting partai seluruh Banyuwangi bertempat di Hotel el-Royal pada Minggu, 14 Desember 2025.
Konsolidasi internal ini dalam rangka sosialisasi Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025. Regulasi internal yang bertujuan mengatur aspek manajerial organisasi partai.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, menegaskan pentingnya konsolidasi sebagai langkah strategis menghadapi agenda partai ke depan, khususnya persiapan Konfercab serta Musancab. Ia juga menekankan agar seluruh kader tetap solid, disiplin, dan menjunjung tinggi peraturan partai.
“Konsolidasi internal ini menjadi langkah dalam menyusun strategi dan langkah organisasi yang lebih terstruktur untuk menghadapi tantangan politik ke depan,” ucap Made Cahyana.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi. (Foto: DPC PDIP Kabupaten Banyuwangi)
Made Cahyana mengatakan bahwa konsolidasi internal bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan momentum penting untuk memperkuat organisasi secara menyeluruh.
Harapannya proses ini bisa berjalan tertib, demokratis, menjaga semangat gotong royong, loyalitas, serta kesetiaan terhadap garis ideologi dan struktur partai dalam menjalankan setiap tahapan menuju Konfercab dan Konferda.
"Kita, sebagai kader PDI Perjuangan harus tunduk dan taat perintah partai. Termasuk taat peraturan yang dikeluarkan oleh partai," ujar Made.
Konsolidasi internal ini, lanjut Made Cahyana, juga untuk meningkatkan kapasitas kader agar dapat memahami peraturan partai, tertib organisasi. Selaras dengan cita-cita partai sebagai partai pelopor.
”Salah satu partai pelopor itu adalah mantabnya kader, yakni kader yang paham mengenai tata cara berorganisasi yang semata-mata untuk perbaikan organisasi dari periode ke periode berikutnya,” jelasnya.
Pemahaman berorganisasi bagi kader PDI Perjuangan bukan sekadar pengetahuan teoretis, melainkan implementasi nyata dari disiplin, ideologi, dan kerja nyata di tengah masyarakat. Hal ini merupakan arahan sentral dari Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
”Kader diharapkan mampu menjalankan fungsi partai, seperti agregasi dan artikulasi kepentingan masyarakat, dengan turun langsung ke lapangan untuk memahami persoalan riil rakyat,” pungkasnya. (*)
