KETIK, HALMAHERA SELATAN – Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) bersiap menampilkan potensi terbaiknya pada APKASI Otonomi Expo 2025 yang akan digelar pada 28 Agustus hingga 30 Agustus di HALL 5 & 6 Indonesia Convention Exhibition ICE BSD, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Halsel hadir untuk membawa produk lokal sekaligus membuka peluang usaha dan investasi yang lebih luas.
Kepala DPMPTSP Halmahera Selatan, Nasir J. Koda, menyebutkan bahwa segala persiapan sudah hampir rampung.
“Persiapan kami sudah 99,9 persen. Tema yang kami bawa adalah ‘Dari Bumi Saruma untuk Nusantara’. Kehadiran Halmahera Selatan di APKASI bukan hanya untuk pameran, tetapi juga untuk menunjukkan jati diri dan potensi yang kami miliki,” ujarnya saat ditemui, Jumat 22 Agustus 2025.
Nasir menambahkan, keikutsertaan Halsel di APKASI adalah kesempatan untuk memperkenalkan produk UMKM lokal ke pasar yang lebih besar.
“Kami ingin produk-produk Halmahera Selatan bisa menembus pasar nasional, bahkan internasional. Di sini kami hadir sebagai jembatan bagi pelaku usaha kecil agar mereka punya ruang untuk tumbuh,” kata Nasir.
Dalam pameran nanti, produk-produk unggulan Halmahera Selatan akan ditampilkan melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop). Mulai dari makanan olahan khas, hasil perkebunan, hingga kerajinan tangan yang sarat dengan corak budaya Saruma, semuanya dipersiapkan sebagai etalase wajah ekonomi dan budaya daerah.
Nasir bilang, partisipasi Halsel di APKASI akan membuka jalan baru bagi pelaku usaha. “Kami tidak hanya membawa produk, tetapi juga membawa cerita tentang tanah yang subur, budaya yang hidup, dan masyarakat yang penuh semangat. Itu semua adalah modal besar bagi Halmahera Selatan untuk menarik perhatian dan membuka peluang,” jelasnya.
Dengan mengangkat tema daerah Dari Bumi Saruma untuk Nusantara yang sejalan dengan tema nasional Produk Lokal Mengglobal, Halmahera Selatan ingin menegaskan bahwa potensi daerah dapat tumbuh dan dikenal lebih luas.
“Kami ingin Halmahera Selatan dikenal lebih dekat, bukan hanya lewat peta, tapi lewat karya dan produk masyarakatnya. Ini saatnya Halmahera Selatan menunjukkan diri sebagai bagian penting dari Indonesia,” tutup Nasir