KETIK, JEMBER – Dalam dua hari berturut-turut, dua kebakaran terjadi di kawasan Jember kota. Setelah sehari sebelumnya kebakaran melanda sebuah gudang di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN KHAS Jember, kali ini si jago merah singgah di rumah warga.
Kebakaran kali ini menghanguskan dapur rumah milik Warno (55) di Jalan Letjen Suprapto Gang 16, RT 002 RW 002, Lingkungan Krajan, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember, pada Rabu, 3 September 2025 sekitar pukul 18.00 WIB.
Api pertama kali muncul dari lantai dua yang berfungsi sebagai dapur sekaligus gudang penyimpanan kayu. Percikan dari lampu penerangan diduga menjadi pemicu sebelum api menyambar tumpukan kayu kering.
Ketua RT setempat, Wahyu Susilo (45), menyebut api langsung membesar sehingga warga panik. Mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tetapi kobaran semakin sulit dikendalikan karena akses menuju lokasi cukup sempit.
Seorang warga menuturkan, kebakaran di rumah tersebut sudah terjadi tiga kali. Namun kali ini dianggap paling parah karena api dengan cepat membesar dan dikhawatirkan merembet ke rumah tetangga di kawasan padat penduduk itu.
Tumpukan kayu bekas untuk memasak menggunakan tumang—peninggalan almarhumah istri pemilik rumah—memperburuk kondisi. Material mudah terbakar tersebut membuat api semakin sulit dipadamkan.
Mendapat laporan, tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Mako Pemkab Jember segera bergerak dengan tujuh personel Regu A dan satu unit mobil damkar. Proses pemadaman memakan waktu sekitar satu jam.
Aris Setiawan, anggota Damkarmat, menjelaskan bahwa petugas bersama warga bergotong royong menaklukkan api.
“Banyaknya tumpukan kayu membuat kobaran cepat membesar, tetapi akhirnya api berhasil dipadamkan setelah dilakukan pendinginan,” terangnya.
Beruntung, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, kerugian materi diperkirakan cukup besar dan masih dalam perhitungan. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik dari lampu penerangan di dapur lantai dua. (*)
