KETIK, BONDOWOSO – Kabupaten Bondowoso mencatat langkah maju dalam transformasi digital desa. Sebanyak 209 desa di wilayah ini resmi menerima hibah komputer dari Pemerintah Korea melalui program kerja sama internasional, yang ditujukan untuk mempercepat terwujudnya desa digital berbasis data.
Program tersebut disalurkan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan menjangkau seluruh kabupaten/kota. Jawa Timur pun tercatat sebagai provinsi pertama di Indonesia yang mendapatkan hibah komputer dari Pemerintah Korea, dengan penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh menteri terkait sebagai bagian dari program nasional.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bondowoso, Mahfud Junaedi, menegaskan bahwa bantuan ini jauh melampaui sekadar perangkat keras. Setiap unit komputer telah dibekali aplikasi berbasis basis data yang terhubung langsung dengan server pusat dan dilengkapi sistem keamanan data.
“Ini bukan hanya komputer. Sistemnya sudah terintegrasi, terkoneksi dengan server, dan dilengkapi pengamanan data karena seluruh pengelolaan administrasi desa dilakukan berbasis data,” jelas Mahfud.
Dengan dukungan teknologi tersebut, pengelolaan data desa diharapkan menjadi lebih aman dan tertata. Digitalisasi ini juga mendorong tata kelola pemerintahan desa yang lebih modern, akurat, dan terukur—mulai dari pemetaan potensi desa, perencanaan pembangunan, pelaksanaan program, hingga evaluasi hasil pembangunan.
Mahfud mengingatkan pemerintah desa agar bantuan ini tidak disia-siakan. Ia menegaskan bahwa perangkat yang diberikan harus benar-benar digunakan untuk mendukung pelayanan dan pembangunan desa. “Nilai bantuannya besar, jangan sampai hanya disimpan tanpa dimanfaatkan,” tegasnya.
Melalui hibah komputer dari Pemerintah Korea ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso optimistis desa-desa akan semakin adaptif, berdaya saing, dan mampu menjadi motor penggerak pembangunan berbasis data di era digital.
