Dana BOS dan Komite SMKN 1 Abdya Diduga Digelapkan, SaKA Minta Diusut Polisi

20 Agustus 2025 12:29 20 Agt 2025 12:29

Thumbnail Dana BOS dan Komite SMKN 1 Abdya Diduga Digelapkan, SaKA Minta Diusut Polisi
Ketua SaKA, Miswar saat memberikan keterangan kepada awak media di Blangpidie, Rabu, 20 Agustus 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

KETIK, ACEH BARAT DAYA – Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) meminta pihak kepolisian di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) agar mengusut dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana komite di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Abdya.

Ketua SaKA, Miswar mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi terhadap penyelewengan dana BOS dan dana komite yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah. Di mana, pihaknya banyak menemukan kejanggalan dalam penggunaan dana BOS.

“Banyak kejanggalan yang kita temukan dalam penggunaan dana BOS, bahkan dana BOS dikelola langsung oleh kepala sekolah (kepsek) yang dilakukan tanpa transparan penggunaannya,” kata Miswar.

Jika hal ini dibiarkan begitu saja, lanjutnya, ditakutkan akan ditiru oleh kepsek lainnya. Maka kepercayaan masyarakat awam terhadap pendidikan hilang, karena para guru hanya meminta keuntungan dari siswa.

“Tapi jika persoalan ini dicegah sejak dini, kita yakin tidak ada lagi oknum guru atau kepala sekolah yang melakukan pelanggaran terhadap dana di sekolah-sekolah,” jelasnya.

Ia juga menduga, bahwa dana BOS yang ada di SMK tersebut banyak dipergunakan untuk hal-hal di luar kepentingan siswa dan sekolah setempat. Kemudian, setiap murid di SMK tersebut juga dikutip dana komite sebesar Rp30 ribu per bulan.

“Bayangkan uang komite dikutip per siswa itu Rp30 ribu per bulan, di SMK itu siswanya lebih kurang ada 800 siswa, sehingga uang yang dikutip dari siswa mencapai Rp24 juta per bulan. Namun uang itu tidak jelas peruntukannya,” ungkap Miswar.

Kata Miswar, pengutipan uang komite di SMKN 1 Abdya itu sudah berlangsung sejak Irma Suryani menjabat sebagai Kepala Sekolah, dan hingga saat ini pengutipan itu masih berlangsung.

“Pengutipan dana komite sudah berlangsung lebih kurang 2 tahun, semenjak dia menjabat Kepsek. Bayangkan saya sejak dia menjabat Kepsek ada Rp576 juta uang komite yang dikutip dari siswa. Tentu pihak kepolisian harus mengusut kasus itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Abdya, Irma Suryani yang dikonfirmasi Ketik via aplikasi WhatsApp membantah isu yang tersebut dengan tegas.

"Gak benar itu," tegasnya singkat seraya menyatakan bahwa dirinya saat ini sedang berada di luar daerah. (*)

Tombol Google News

Tags:

Korupsi Dana Bos Komite sekolah SMKN 1 Abdya Pendidikan Aceh Barat Daya abdya saka anggaran