Cetak Srikandi Pemimpin Masa Depan, FISIP UB Gagas Akademi Kepemimpinan Perempuan

4 Agustus 2025 15:44 4 Agt 2025 15:44

Thumbnail Cetak Srikandi Pemimpin Masa Depan, FISIP UB Gagas Akademi Kepemimpinan Perempuan
FISIP Universitas Brawijaya menggelar Akademi Kepemimpinan Perempuan. (Foto: Dok. FISIP UB)

KETIK, MALANG – Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) menggagas Akademi Kepemimpinan Perempuan.

Tujuannya mendorong dan mencetak kaum perempuan terlibat aktif dalam posisi strategis sebagai decision maker (pembuat kebijakan).

Gagasan tersebut terbentuk atas kerja sama FISIP UB, Koalisi Perempuan untuk Kepemimpinan (KPuK), dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang.

Bersama pihak-pihak tersebut, FISIP UB menggelar kegiatan Akademi Kepemimpinan Perempuan sebagai bentuk implementasi program Pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dan menghadirkan Juwita Hayyuning Prastiwi, akademisi Ilmu Politik FISIP UB sebagai narasumber utama.

Sebanyak 40 peserta perempuan yang merupakan perwakilan kelompok masyarakat sipil seperti PKK, Muslimat, dan Rumah Kepemimpinan Perempuan binaan KPuK turut hadir dalam kegiatan ini.

Dibuka secara resmi oleh Plt. Camat Singosari dan dimoderatori oleh Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Malang, kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif melalui sesi pemaparan dan diskusi.

Juwita Hayyuning memaparkan materi yang disampaikan antara lain membahas pentingnya perempuan menjadi pemimpin, studi kasus kepemimpinan perempuan di tingkat desa, serta pengenalan konsep ethics of care dari Carol Gilligan dan Joan Tront yang menekankan nilai-nilai feminin dalam kepemimpinan.

Menurut Juwita Hayyuning Prastiwi, rendahnya keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan menjadi persoalan yang tidak hanya kuantitatif, tetapi juga menyangkut substansi kepemimpinan itu sendiri.

“Kita perlu mendorong kesadaran perempuan bahwa kehadiran mereka di ruang-ruang pengambilan keputusan sangat penting agar kepentingan kelompok perempuan dapat diakomodasi secara efektif,” ujarnya, Senin (4/8/2025).

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk ekosistem kepemimpinan perempuan yang lebih kuat di Kabupaten Malang khususnya melalui penguatan kapasitas dan kesadaran politik kelompok perempuan akar rumput. (*)

Tombol Google News

Tags:

Fisip UB Universitas Brawijaya Akademi Kepemimpinan Perempuan