KETIK, JAKARTA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Singapura, Desmond Lee, di Kementerian Pendidikan Singapura, 1 North Buona Vista Drive MOE Building, Podium Block, Singapura, Rabu, 12 November 2025.
Pertemuan ini digelar untuk mengawali program RISING Fellowship di Singapura sekaligus menjadi langkah awal peningkatan kerja sama dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan di Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemitraan dan kolaborasi di bidang pendidikan dengan pemerintah Singapura, termasuk menyiapkan calon pemimpin masa depan menuju Indonesia Emas 2045.
“Melihat sistem pendidikan Singapura yang telah menjadi rujukan global, karena itu kami sangat serius untuk terus belajar sekaligus memperluas kolaborasi yang telah terjalin,” ujar Khofifah.
Ia menyampaikan bahwa Singapura merupakan mitra strategis, khususnya dalam penguatan sektor pendidikan, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Sebagai tindak lanjut, Khofifah menjelaskan sejumlah fokus program kolaborasi, di antaranya:
- School Matching
Pertukaran kurikulum dan praktik terbaik (best teaching practices), penguatan program STEM, literasi digital, serta kolaborasi kegiatan ekstrakurikuler dan project-based learning.
- Student Exchange
Pertukaran pelajar jangka pendek dan menengah, pembelajaran bahasa, budaya, sistem pendidikan, serta joint student projects yang memperluas perspektif global dan kolaboratif.
Kerja sama ini akan dituangkan dalam dokumen teknis berupa Terms of Reference (ToR) yang mencakup penetapan sekolah mitra sesuai jenjang dan bidang keunggulan, serta mekanisme koordinasi antara dinas pendidikan, sekolah, dan institusi di Singapura.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini juga tengah mendorong berbagai inisiatif strategis seperti internasionalisasi kurikulum, penguatan literasi digital, peningkatan kompetensi bahasa asing, serta kesiapan siswa menghadapi tantangan ekonomi global.
Dengan potensi yang dimiliki Jawa Timur, Khofifah meyakini bahwa kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas wawasan global, dan memperkuat kompetensi lintas budaya bagi siswa maupun pendidik.
“Kami optimis, pertemuan berharga ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun kolaborasi strategis di bidang pendidikan bersama Singapura,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pendidikan Singapura atas kesempatan yang diberikan kepada 30 perwakilan kepala sekolah, guru produktif, dan pengawas untuk mengikuti School Management and Curriculum Leadership di National Institute of Education (NIE) Singapura pada 10–14 November 2025.
Di akhir pertemuan, Khofifah menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat serta hubungan persahabatan yang selama ini terjalin dengan baik antara Singapura dan Provinsi Jawa Timur.
“Semoga hubungan baik antara Singapura dan Provinsi Jawa Timur ini senantiasa terjaga dan semakin kuat di masa depan,” pungkasnya.
