KETIK, SUBANG – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita bersama Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi melaksanakan shalat ghaib bersama para driver ojek online, di Masjid Al-Musabaqoh Kabupaten Subang, Selasa 2 September 2025.
Sebelum shalat ghaib dimulai, Bupati Subang yang akrab disapa Kang Rey ini menjelaskan shalat ghaib ini dilaksanakan bagi 7 orang yang gugur dalam demonstrasi, sekaligus doa bersama agar Kabupaten Subang senantiasa kondusif.
“Doa bersama dan shalat ghaib untuk keluarga kita, rekan kita yang gugur kemarin ketika aksi tanggal 28-31 Agustus. Ini menjadi pengingat bagi kita semua dan bekal bagi kita.
Bupati berharap Kabupaten Subang hari ini hingga ke depan tetap kondusif, aman. "Tidak ada pihak yang mau coba-coba merecok Kabupaten Subang,” tandasnya.
Kang Rey menghaturkan terima kasih atas kekompakan Forkopimda Kabupaten Subang yang bekerja keras menjaga kamtibmas di Kabupaten Subang.
“Terima kasih kepada Forkopimda Kabupaten Subang yang sudah betul-betul bersama kompak menjaga keamanan situasi di Kabupaten Subang sehingga hingga hari ini Kabupaten Subang masih sangat kondusif,” ucapnya.
Selain itu, Kang Rey juga menghaturkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada driver ojek online, mahasiswa, dan pihak-pihak yang telah melaksanakan aksi dengan santun dan tertib, yang menandakan masyarakat Kabupaten Subang sudah sangat dewasa.
“Terima kasih kepada driver ojol, mahasiswa, ormas yang melakukan penyampaian pendapat secara santun, baik, tidak diiringi dengan hal yang merugikan. Ini menandakan Kabupaten Subang alhamdulillah masyarakatnya, ojol-nya, mahasiswanya sangat dewasa dan memilih damai,” ungkap Rey.
Kang Rey menilai pelaksanaan demonstrasi di Kabupaten Subang bisa menjadi contoh karena apabila terjadi kerusuhan, bukan hanya Forkopimda yang rugi tetapi masyarakat juga ikut merasakan kerugian.
“Ini menjadi contoh bagi daerah lain, menyampaikan pendapat itu boleh tapi dilakukan dengan tenteram. Kalau terjadi kerusuhan di Kabupaten Subang, yang rugi bukan hanya saya atau Forkopimda, tapi elemen masyarakat itu sendiri,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kang Rey menjelaskan kondusivitas Kabupaten Subang dapat terjaga berkat kerja Forkopimda dengan berhasilnya Polres Subang mengamankan 129 pelajar yang disinyalir akan membuat kericuhan saat aksi berlangsung.
“Malam tadi Forkopimda mengamankan 129 orang yang didominasi pelajar SMA, anak-anak kita. Jadi bukan mahasiswa yang berdemo, tapi oknum pelajar yang mencoba membuat chaos ketika demo berlangsung,” bebernya.
Kang Rey menegaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang sangat terbuka dengan kritik, saran, dan aspirasi dari masyarakat.
“Kita sangat terbuka pada aspirasi dan alhamdulillah kemarin sudah berlangsung damai sampai hari ini Kabupaten Subang aman, kondusif,” kata dia
Terakhir, Kang Rey percaya mahasiswa, driver ojek online, dan pihak yang menyampaikan pendapat tidak mungkin berbuat anarkis kecuali aksinya disusupi oknum agar timbul kericuhan.
“Saya percaya mahasiswa, driver ojol tidak mungkin anarkis. Kalau terjadi chaos itu disusupi oknum yang ingin memperkeruh suasana," ucap Kang Rey.
Selain itu, Kang DS juga meminta masyarakat dapat cerdas menyaring informasi terutama dari media sosial agar tidak mudah terprovokasi.
Selanjutnya dilaksanakan shalat ghaib dan doa bersama yang dipimpin Ust. Yadi Suban ZA serta diikuti oleh Anggota DPRD Jawa Barat, Forkopimda Kabupaten Subang, Asisten Daerah, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, dan driver ojek online Kabupaten Subang. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) .(*)