Bupati Subandi: Apa Kontraktor Kekurangan Modal?

29 Desember 2025 19:55 29 Des 2025 19:55

Thumbnail Bupati Subandi: Apa Kontraktor Kekurangan Modal?
Bupati Sidoarjo Subandi saat mengecek proyek betonisasi Jalan Kureksari hingga Ngingas, Kecamatan Waru, yang dinyatakan sudah selesai pada Minggu (28 Desember 2025). (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo Subandi terus membuktikan komitmennya mengoreksi dan mengevaluasi proyek-proyek yang didanai dari APBD Sidoarjo. Sebagian proyek pembangunan berhasil selesai. Namun, ada pula yang molor, bahkan tidak selesai-selesai karena bermasalah. Salah satu sebabnya, kontraktor pelaksana sudah kekurangan modal.

Bupati Subandi menyatakan itu saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pembangunan jalan beton di wilayah Kecamatan Waru pada Minggu (28 Desember 2025). Di antaranya, pembetonan Jalan Kureksari hingga Kepuhkiriman. Jalan beton sepanjang sekitar 1,340 kilometer tersebut mulai bisa dilewati. Proyek selesai. 

”(Jalan beton) Kureksari hari ini sudah selesai. Tinggal pengeringan saja,” katanya saat berada di lokasi.

Bupati Subandi mengecek sendiri kondisi beton jalan Kureksari dan memastikan jalan itu layak dilewati. Tapi, untuk sementara, yang bisa lewat baru kendaraan roda dua. Mobil atau truk belum diperbolehkan lewat sampai beton benar-benar kering.

Kontrator pelaksana, pengawas, pejabat Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo, camat, maupun kepala desa di wilayah itu lega. Masyarakat juga senang.

Kondisi berbeda terlihat saat Bupati Subandi mendatangi proyek betonisasi Jalan Kedungrejo hingga Wadungasri. Bupati kecewa. Sebab, pengerjaan jalan beton sepanjang 1,8 kilometer tersebut tidak sesuai target. Deviasi keterlambatan mencapai 34 persen. Padahal, waktu tinggal 4 hari dari kontrak kerjanya.

”Ini tadi kita hitung. Satu sisi (jalan yang dibeton) dia hanya dapat 100 meter dari panjang 1,8, kilometer. Kalau 1 hari 100 meter, itu berarti butuh 18 hari. Belum mengerjakan sisi sebelahnya,” ucapnya.

Bupati Subandi menegaskan bahwa pengerjaan betonisasi Jalan Kedungrejo sampai Wadungasri harus segera selesai. Mengapa? Karena jalan tersebut merupakan jalan industri. Mobilitas di sana sangat tinggi. Aktivitas kendaraan perusahaan maupun masyarakat sangat padat.

”Ini kan daerah padat penduduk. Kasihan warga yang ada di daerah Brebek. Ini akan menjadi koreksi,” tandasnya.

Bupati Subandi terang-terangan menyatakan sangat kecewa dengan progres pembangunan jalan beton tersebut. Dia menduga. Kontraktor pelaksana mengalami kekurangan modal untuk mempercepat penyelesaian proyek. Kalau dikebut, sebenarnya, pembetonan bisa dilakukan sampai 300 meter per hari.

Bupati Subandi menduga, kontraktor pelaksana kekurangan modal karena menggarap beberapa proyek sekaligus. Satu orang kontraktor memenangi lelang untuk menggarap tiga titik betonisisasi sehingga terjadi keterlambatan.

”Apa itu modalnya tidak ada atau gimana, kita tidak tahu. Coba kalau modalnya mampu. Jangankan 100 meter, langsung 300 meter kan bisa selesai. Cuma kita tidak tahu. Yang tahu kan kontraktor pemenangnya,” ujarnya.

Bupati Subandi pada Minggu (28 Desember 2025) itu tidak hanya melihat proyek betonisasi. Dia juga melihat pengerjaan jembatan penghubung antara Desa Tambaksawah dan Tambaksumur.

”Saya pikir jembatan di Tambaksawah tidak ada kendala.  Tinggal percepatan pengerjaan saja,” ucap Bupati Subandi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Subandi Betonisasi Jalan Sidoarjo Bupati Sidoarjo Proyek Jalan Beton Sidoarjo Kecamatan Waru