KETIK, SITUBONDO – Di hadapan Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, Pemerintah Kabupaten Situbondo secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten UMKM, Jumat 4 Juli 2025.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menyelamatkan perekonomian Situbondo dan langkah strategis dalam menurunkan angka kemiskinan yang saat ini tercatat 11,51 persen.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan bahwa pendekatan ekonomi berbasis UMKM diyakini bisa menjadi jalan keluar stagnasi pembangunan ekonomi di Kabupaten Situbondo.
"Berkembangnya UMKM di Kabupaten Situbondo akan menjadi juru selamat Kabupaten Situbondo. Karena Situbondo ini selama ini hanya daerah yang flat, biasa saja, dan hanya dilewati. Semoga dengan diresmikannya Kabupaten UMKM, bisa membawa Situbondo naik kelas," jelas Mas Rio, panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, Mas Rio mengatakan, upaya ini tidak hanya berhenti pada pemetaan potensi saja. Tapi, Pemerintah Daerah Kabupaten Kabupaten bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI, perbankan nasional, serta berbagai stakeholder siap mengambil langkah nyata dalam memajukan perekonomian melalui gerakan UMKM ini.
"Kita tidak hanya mengurai potensi, tapi bergerak maju melakukan aksi. Dengan didukung Kementerian UMKM RI, perbankan, dan stakeholder lainnya, kita yakin UMKM Situbondo mempunyai jaringan pasar nasional hingga ke pasar ekspor," kata Mas Rio.
Lebih lanjut, Mas Rio menjelaskan bahwa penguatan sektor UMKM akan berdampak langsung terhadap penurunan angka kemiskinan karena mendorong penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat secara mandiri.
"Kalau orang sudah menciptakan lapangan kerja, maka dia bisa membiayai keluarganya. Bukan bergantung pada bantuan terus-menerus. Dengan terciptanya lapangan kerja, maka ekonomi tumbuh, dan kemiskinan lenyap serta bisa diurai secara dramatis," tegas Mas Rio.
Deklarasi ini, sambung Mas Rio, juga didorong oleh komitmen nasional melalui arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh elemen pemerintah memperkuat kolaborasi dalam memberdayakan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.
“Program Situbondo Kabupaten UMKM akan dikawal langsung oleh tim teknis gabungan dari Pemerintah Daerah, Kementerian UMKM, dan lembaga keuangan. Selain ada pendampingan pembiayaan, pelatihan, dan inkubasi bisnis, sektor pemasaran juga akan diperkuat melalui kerja sama dengan platform digital dan jaringan distribusi nasional,” pungkas Mas Rio.
Sementara Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza mengatakan, dengan deklarasi Kabupaten UMKM ini, pihaknya berharap Kabupaten Situbondo bisa menjadi pilot project nasional.
"Kami berharap Situbondo layak menjadi pilot project nasional sebagai kabupaten UMKM. Saya telah menyaksikan sendiri betapa hebatnya geliat UMKM yang ada di Kabupaten Situbondo ini," jelas Helvi ketika meninjau stand UMKM di Pendopo Rakyat Situbondo. (*)