KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna bertakziyah dan melepas jenazah almarhum Pimpinan Pondok Pesantren Badrul Ulum Al Islami Sinapeul, KH Masluh Sakandari bin KH. Ahmad Iing, di Ponpes Badrul Ulum, Kampung Sinapeul, RT 01 RW 08, Desa Mekarjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin 3 November 2025.
Bupati Kang DS menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum dan merasa kehilangan. Almarhum wafat di Rumah Sakit Welas Asih Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung sekitar pukul 14.50 WIB, Senin 3 November 2025.
Kang DS menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan kesabaran dan melanjutkan perjugan almarhum dalam mengembangkan Ponpes Badrul Ulum Al-ISlami Sinapeul.
"Saya bersaksi, almarhum adalah orang yang shaleh, yakin diterima di surga-Nya Allah SWT. Atas nama pribadi, keluarga saya dan Pemkab Bandung menyampaikan duka cita yang mendalam dan merasa kehilangan seorang figur, seorang tokoh ulama yang luar biasa," ucap Bupati Kang DS saat pelepasan jenazah di Masjid Badrul Ulum.
Kang DS lantas mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, bahwa ada tiga amalan pengecualian atas terputusnya seluruh amal perbuatan lainnya setelah seseorang meninggal dunia.
"Ketiga amalan yang tidak akan terputus setelah seorang muslim meninggal dunia itu antara lain sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya. Insya Allah, pahala dari ketiga amalan ini yang tidak akan terputus dan terus mengalir kepada amarhum," sebut Kang DS.
Bupati pun mendoakan agar keluarga dan anak-anaknya dapat melanjutkan perjuangan almarhum dalam mengembangkan Ponpes Badrul Ulum Sinapeul.
"Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan semoga ada yang bisa melanjutkan perjuangan almarhum dalam mengembangkan Pesantren Sinapeul ini," harap Bupati Kang DS.
Almarhum KH Masluh Sukandar yang juga Rois Syuriah Majlelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Pacet ini wafat setelah mendapat perawatan intensif IGD RS Welas Asih akibat terjatuh dari lantai dua rumahnya.
Almarhum yang akrab disapa Ajengan Omas Masluh atau Akang Sinapeul ini disemayamkan di rumah duka, Komplek Ponpes Badrul Ulum, di Kampung Sinapeul, RT 01 RW 08, Desa Mekarjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Selanjutnya dishalatkan di Masjid Ponpes Sinapeulsebelum melepas jenazah untuk kemudian dimakamkan bada maghrib.
Kabar wafatnya almarhum yang mendadak ini tersebar luas di kalangan Nahdliyin Jawa Barat. Tampak bertakziyah ke rumah duka, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Tarya Witarsa, Pimpinan Ponpes Baitul Arqom Cep Aat, jajaran kiai kasepuhan Pacet, Ketua Tanfidziyah MWCNU Pacet KH. Abdul Ghoni, dan perwakilan Baznas Kabupaten Bandung.
***
Ponpes Sinapeul Badrul Ulum Al-Islami menjadi salah satu ponpes tertua di Kabupaten Bandung, bahkan di Indonesia. Usianya kini sudah 107 tahun. Didirikan tahun 1918 oleh KH. Muhammad Amin Siroj sepulang dari Ponpes Darussolihin Cibangban Kabupaten Garut Jawa Barat waktu itu.
Sepeninggal Muassis Awwal Sinapeul (alm.) KH. Amin Siroj yang wafat pada tahun 1973, Ponpes Sinapeul dilanjutkan oleh putra sulungnya yaitu (alm.) KH. Hasbulloh. Pada masa ini, Ponpes Sinapeul sempat berpindah lokasi ke Kampung Lembur Awi Pacet, karena kondisi waktu itu sedang tidak stabil dengan munculnya gerombolan DI/TII. Sampai KH Hasbulloh pun wafat pada tahun 1993, bertepatan 27 Syawal 1414H.
Dalam perjalanan sejarahnya ponpes ini berganti nama menjadi Ponpes Badrul Ulum Al-Islami pada Juli 1993, tepatnya 100 hari sepeninggal (alm.) KH Hasbulloh.
Ceritanya sampai berganti nama, Ponpes Sinapeul selanjutnya dikelola salah seorang cucu dari (alm.) KH. Amin Siroj yaitu KH. Masluh R Sakandari, putera ke-2 dari pasangan KH. Ahmad dan (almh.) Hj. Oom Rohmah.
KH Masluh Sakandari merintis lagi Ponpes Sinapeul. Dalam mengelola ponpes, KH Masluh dibantu oleh sanak saudara, keluarga, serta cucu dari keluarga besar Ponpes Sinapeul. Sampai dibangunkan asrama atau kobong untuk mondoknya para santri dan santriwati.
Atas kesepakatan dan persetujuan dari seluruh pihak keluarga besar beserta para alumni senior angkatan pertama Ponpes Sinapeul, pada tahun yang sama, tahun 1993 M / 1414 H, Ponpes Sinapeul berganti nama menjadi Ponpes Badrul Ulum Al-Islami.
Hingga akhirnya resmi berbadan hukum dengan terbentuknya Yayasan Pondok Pesantren Badrul Ulum Al-Islami pada tahun 1998. Dari sinilah, di bawah pimpinan KH Masluh, Ponpes Badrul Ulum mulai giat lagi merekrut para santri.(*)
