KETIK, PACITAN – Penyematan tanda peserta oleh Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Pacitan, Zainal Arifin menadai resmi dibukanya kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL-II) PMII Pacitan di Gedung Wisma Atlet Pacitan, Minggu, 5 Oktober 2025.
Agenda kaderisasi tingkat lanjutan ini mengusung tema “From PMII Grows, Contribution for Indonesia” dan akan berlangsung selama tujuh hari, mulai 5 hingga 11 Oktober 2025.
Diikuti oleh 20 mahasiswa yang tergabung dalam PMII, baik dari Pacitan maupun dari luar daerah.
Dalam sambutannya, Ketua IKA PMII Zainal mengatakan PMII Pacitan harus mampu mencetak kader yang berdaya saing dan memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.
Menurutnya, penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kader untuk menghadapi tantangan zaman adalah hal wajib.
“Peningkatan SDM anggota itu sangat penting, bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga bagi keberlangsungan organisasi. Semoga PKL ini membawa berkah serta manfaat yang luas,” ujar Zainal membuka acara.
Suasana seremonial pembukaan Pelatihan Kader Lanjut (PKL-II) PMII Cabang Pacitan di Gedung Wisma Atlet, Minggu (5/10/2025). (Foto: PMII for Ketik)
Sementara itu, Ketua PMII Cabang Pacitan, Al Ahmadi, mengatakan bahwa PKL-II merupakan jenjang penting dalam proses kaderisasi PMII.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kader-kader PMII Pacitan mampu berpikir lebih luas dan memiliki perspektif global tanpa kehilangan akar nilai-nilai keislaman dan keindonesiaannya.
“Kami menghadirkan 14 narasumber dan mayoritas dari luar daerah,” tutur Al Ahmadi.
Aldi sapaan akrabnya berharap peserta PKL dapat belajar dari pengalaman dan wawasan mereka. Nantinya, ilmu dan pengetahuan yang diperoleh bisa diimplementasikan di daerah.
"Sehingga kader pasca PKL PMII dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Baik sektor, demokrasi, sosial politik hingga ekonomi," ucapnya.
Lebih lanjut, Al Ahmadi menyebut bahwa kegiatan ini upaya untuk memperkuat kapasitas organisasi PMII Pacitan agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman.
“Di era digital dan globalisasi ini, kader PMII harus mampu menjadi lokomotif perubahan sosial yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” tambahnya.
Selama sepekan pelaksanaan, peserta akan mengikuti berbagai sesi pelatihan yang melibatkan narasumber dari kalangan akademisi, aktivis nasional, hingga alumni PMII yang telah berkiprah di berbagai bidang.
Materi yang disampaikan mencakup strategi kepemimpinan progresif, penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah, komunikasi publik, serta analisis sosial-politik kontemporer.
“Kami ingin PKL-II ini menjadi ruang bagi kader untuk memperdalam khazanah keilmuan sekaligus memperkuat jejaring sahabat-sahabat. Karena dari PMII-lah tumbuh, untuk kemudian siap berkontribusi untuk Indonesia,” tutup Al Ahmadi.
Hadir dalam kesempatan tersebut ratusan peserta yang terdiri dari kader PMII, alumni, perwakilan Banom Nahdlatul Ulama (NU), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta sejumlah tamu undangan dari berbagai perguruan tinggi di Pacitan.(*)