KETIK, BONDOWOSO – Program Kampung Zakat yang telah berjalan selama empat tahun di Desa Sulek meraih keberhasilan yang patut diapresiasi. Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama berbagai pihak terkait menggelar acara tasyakuran untuk mensyukuri pencapaian tersebut pada Rabu, 09 Juli 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati KH. Abdul Hamid Wahid, Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, Kepala Kemenag Bondowoso H. Moh. Ali Masyhur, Camat Tlogosari Rian Hidayat, Kepala Desa Sulek Nurul Hidayat, serta para tokoh agama dan pengurus BAZNAS.
Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan rasa syukur atas perkembangan program yang awalnya hanya mendukung 10 penerima manfaat dengan bantuan ternak kambing. Kini, penerima manfaat aktif telah bertambah menjadi 18 orang.
“Keberhasilan ini tidak hanya terlihat dari peningkatan jumlah, melainkan juga dampak positif bagi masyarakat. Kampung Zakat membuktikan zakat mampu menjadi alat efektif dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kemandirian,” ujarnya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi sinergis antara Kemenag, BAZNAS, Universitas Jember (Unej) Kampus Bondowoso, dan pemerintah desa. Keberhasilan Desa Sulek menjadi inspirasi bagi desa-desa sekitar yang mulai mengadopsi model pembangunan ekonomi berbasis sosial dan keagamaan.
Bupati juga menyampaikan penghargaan kepada kelompok tani ternak “Subur Berkah Legung” serta pengurus BAZNAS yang selama ini menjaga transparansi dan dedikasi tinggi dalam menjalankan program.
Dalam momentum tasyakuran ini, Bupati mengajak semua pihak untuk memperkuat kelembagaan Kampung Zakat dan mengintegrasikan program dengan sektor pertanian, peternakan, kewirausahaan, serta pengembangan spiritual.
"Semoga program ini menjadi ladang amal jariyah yang terus memberi manfaat luas bagi masyarakat Bondowoso," ujar Ra Hamid.
Acara diakhiri dengan doa bersama sebagai harapan agar Kampung Zakat terus tumbuh dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)
