Berkah Penyewaan Baju Adat saat Agustus, Kenaikan hingga 50 Persen

18 Agustus 2025 14:30 18 Agt 2025 14:30

Thumbnail Berkah Penyewaan Baju Adat saat Agustus, Kenaikan hingga 50 Persen
Pemilik persewaan baju adat Griya Busana Alia, Tri Astuti Winarni memperlihatkan baju ning Surabaya. (Foto: Fitra/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Bulan Agustus menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha penyewaan baju adat. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan selama bulan Kemerdekaan itu, seperti untuk karnaval, upacara, dan kegiatan lainnya.

Salah satu pengusaha persewaan baju di Surabaya, Tri Astuti Winarni mengatakan kenaikan pelanggan yang menyewa baju adat di tempatnya mengalami kenaikan.

"Kalau ini (Agustus) 50 persen ya kenaikannya dari bulan-bulan sebelumnya," katanya saat ditemui Ketik di rumahnya, Selasa, 18 Agustus 2025.

Menurutnya, rata-rata jumlah pelanggan yang hendak menyewa baju adat mulai tampak tren kenaikan sejak pertengahan hingga akhir Juli. Namun kebanyakan masih membayar uang muka.

"Kebanyakan mulai Juli tanggal 20-an ke atas. Tapi kebanyakan pesan dulu (DP) istilahnya," ujar wanita yang akrab disapa Bu Tugabus ini.

Foto Seseorang sedang mencoba aksesoris di Griya Busana Alia untuk kegiatan Agustusan. (Foto: Fitra/Ketik)Seseorang sedang mencoba aksesoris di Griya Busana Alia untuk kegiatan Agustusan. (Foto: Fitra/Ketik)

Namun tren kenaikan jumlah penyewa baju adat di tempatnya, Griya Busana Alia masih sedikit daripada momen Hari Kartini yang lebih terasa lonjakannya.

"Kalau (Hari) Kartini itu bisa 100 persen kenaikannya. Sama bulan November itu paling tidak ya 70-80 persen," ungkapnya.

Alasan Harus Kartini lebih banyak penyewa baju adat daripada Bulan Agustus karena dari sejumlah sekolah yang melakukan perayaan hari Kartini dengan mengenakan kebaya.

"Biasanya kalau Kartini itu Bu Guru - Bu Guru itu datang ke tempat saya. Sewa satu baju adat, tapi setiap orang satu. Belum murid-muridnya yang juga sewa," jelasnya.

Kebanyakan siswa-siswi yang menyewa baju adat dari PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK). "Kadang pinjamnya itu 30 baju sekali pinjam itu," imbuhnya.

Kenaikan jumlah pelanggan disyukuri oleh Bu Tugabus ini, kendati ada saatnya ia merasa kewalahan. Terutama ketika baju-baju yang sudah disewa dikembalikan.

Hal ini dikarenakan beberapa baju tersebut kondisinya ada yang rusak dan kotor. "Kalau untuk mencuci, saya tidak mau menyerahkan ke orang lain. Saya cuci sendiri karena ada beberapa baju yang harus dilakukan dengan cara khusus," kata wanita 50 tahun ini.

Selain ramai penyewa baju saat Agustusan dan Hari Kartini, tempatnya juga sering menyewakan baju-baju untuk pernikahan. "Biasanya buat pre-wedding dan ulang tahun juga," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Persewaan baju persewaan baju Surabaya ketikagustusan Agustusan 17an