BBM Solar Subsidi Langka, Nelayan Sendangbiru Kabupaten Malang Sulit Melaut

3 Agustus 2025 09:45 3 Agt 2025 09:45

Thumbnail BBM Solar Subsidi Langka, Nelayan Sendangbiru Kabupaten Malang Sulit Melaut
Perahu nelayan Sendangbiru Kabupaten Malang bersandar di dermaga akibat kelangkaan BBM dan cuaca ekstrem, 3 Agustus 2025. (Foto: Binar Gumilang/Ketik)

KETIK, MALANG – Aktivitas melaut nelayan Pelabuhan Sendangbiru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang saat ini terganggu. Pasalnya, BBM Solar Subsidi langka dan cuaca ekstrem badai. Kondisi ini membuat nelayan kesulitan melaut.

Nelayan Sendangbiru Kabupaten Malang, El Nanang Jefri Susanto mengatakan, saat ini para nelayan sulit mendapatkan BBM Solar Subsidi. Ini dikarenakan terjadi kelangkaan dan pembatasan untuk mendapatkan BBM Solar Subsidi.

"Untuk mendapatkan BBM Solar Subsidi, sudah dikelola oleh KUD. Namun, kondisinya sekarang sering terlambat, sering antri," ujarnya kepada Ketik, Minggu, 3 Agustus 2025.

Lebih lanjut ia mengatakan, tentunya aktivitas melaut dari para nelayan menjadi terganggu. Keberadaan BBM Solar Subsidi dibutuhkan untuk menggerakkan kapal nelayan berjenis Pleret mencari ikan di tengah laut.

"Kalau kami para nelayan kapal pleret ini kami melaut hingga Blitar atau Lumajang. Dulu akomodasi untuk satu kapal bisa dijatah hingga 30 jerigen," terangnya.

Sedangkan untuk melaut mendapatkan ikan kata ia, disesuaikan dengan akomodasi BBM yang ada. Biasanya dibutuhkan 20 jerigen BBM untuk sekali melaut mencari ikan.

"Itu tergantung ikannya. Kalau ikan dekat, ya cukup. Kalau ikan jauh (solar) ya kurang. Kalau cari ikan di dekat tergantung kondisinya. Kalau ikan jauh mau bagaimana lagi," terangnya.

Masih kata Jefri, pernah suatu ketika nelayan mengambil BBM Solar Subsidi di wilayah lain. Yakni di SPBU Kecamatan Bantur dan Kecamatan Turen. Namun, mendapat penolakan dari para pengemudi truk tebu.

"Sudah ada KUD tapi kendalanya ya itu terbatas. Mungkin kalau ada SPBU khusus nelayan kami bisa terbantu," kata nelayan asli Sendangbiru Kabupaten Malang ini.

Untuk sekali melaut, kalau kondisi normal pihaknya bisa mendapatkan ikan 2 ton. Namun, saat ini hasil ikan tangkapan jauh yang diharapkan.

"Ya bagaimana lagi. Dapat 200 kilogram sudah bersyukur. Padahal seharusnya saat ini sudah mulai musim panen ikan. Sedangkan petik laut September mendatang," ucap Jefri.

Selain kelangkaan solar BBM Solar Subsidi, juga faktor cuaca atau kondisi laut. "Ada badai, cuaca tidak menentu. Kami update kondisi cuaca melalui aplikasi," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BBM langka solar subsidi Nelayan Sendangbiru Kabupaten Malang