KETIK, BATAM – Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, turut hadir dalam Penganugerahan Batam Innovation Award 2025 yang berlangsung di Kantor Wali Kota Batam, Selasa, 2 Desember 2025.
Acara yang digelar Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) ini menjadi ajang apresiasi bagi perangkat daerah dan lembaga di lingkungan Pemko Batam yang mampu menghadirkan layanan publik kreatif dan inovatif.
Dalam momen tersebut, Kamaluddin juga diberi kesempatan menyerahkan hadiah kepada para pemenang dari berbagai kategori. Ia mengapresiasi penyelenggaraan penghargaan ini dan menilai ajang semacam ini penting untuk memperkuat budaya inovasi di lingkungan pemerintahan.
“Penghargaan ini sangat bagus sebagai apresiasi kepada OPD atau lembaga di lingkungan Pemko Batam yang telah melakukan terobosan atau inovasi dalam pelayanan publik. Tentu ke depan kita harapkan semakin baik dan terus berkembang sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Kamaluddin menegaskan bahwa kreativitas dan inovasi merupakan keniscayaan di tengah era disrupsi teknologi. Menurutnya, inovasi yang dihasilkan perangkat daerah harus berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Intinya bagaimana pelayanan semakin mudah, murah namun tetap bertanggung jawab atau tidak bertentangan dengan aturan,” tambahnya.
Enam Kategori Penghargaan
Brida Batam memberikan penghargaan dalam enam kategori. Untuk kategori OPD terinovatif, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meraih posisi pertama, disusul RSUD Embung Fatimah, Bappeda Kota Batam, dan Sekretariat Daerah Kota Batam.
Di kategori kelurahan terinovatif, Kelurahan Rempang Cate berhasil menempati peringkat teratas, diikuti Kelurahan Tiban Baru dan Kelurahan Tanjung Buntung.
Sementara itu, di kategori UPTD terinovatif, Puskesmas Baloi Permai menjadi juara pertama, kemudian Puskesmas Tiban Baru, Puskesmas Lubuk Baja, dan Instalasi Farmasi.
Untuk kategori sekolah terinovatif, SMPN 3 Batam keluar sebagai juara pertama, disusul SMPN 20 Batam, SMPN 12 Batam, dan SMPN 29 Batam.
Di kategori inovasi digital terbaik, POSPBB 2.0 dari Bapenda Batam meraih posisi teratas, mengungguli SIWALIPATEN milik UPT Puskesmas Baloi Permai, SINGA dari SMPN 12 Batam, serta SIDEW OBAT dari RSUD Embung Fatimah.
Untuk kategori inovasi non-digital, AKSARA dari SMPN 3 Batam menyabet juara pertama, diikuti KONSERDIVA dari Puskesmas Tiban Baru, GURITA 20 dari SMPN 20 Batam, dan PREMIS dari SMPN 12 Batam.
Selain penyerahan penghargaan, apresiasi khusus turut diberikan kepada dewan juri Batam Innovation Award 2025. Brida juga menyampaikan rencana penerbitan buku kumpulan inovasi daerah sebagai dokumentasi dan referensi untuk pengembangan pelayanan publik ke depan.
