Banjir Ganggu Aktivitas Belajar di Wonodadi Blitar, Gus Iqdam Turun Langsung Tinjau Kelas Tergenang

21 November 2025 14:58 21 Nov 2025 14:58

Thumbnail Banjir Ganggu Aktivitas Belajar di Wonodadi Blitar, Gus Iqdam Turun Langsung Tinjau Kelas Tergenang
Gus Iqdham saat di lokasi banjir, Jumat 21 November 2025. (Foto: Favan/Ketik.com)

KETIK, BLITAR – Aktivitas belajar mengajar di sebuah sekolah dasar di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, ikut terganggu akibat banjir yang merendam wilayah tersebut.

Kondisi itu mendapat perhatian langsung dari Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam, kiai muda NU yang selama ini dikenal dekat dengan masyarakat, Kamis 20 November 2025.

Dalam kunjungannya, Gus Iqdam melihat proses belajar para siswa yang tetap berlangsung meski ruang kelas dipenuhi air. Momen itu direkam warga dan sempat beredar di media sosial. Para murid tampak antusias menyambut kedatangan sang kiai.

“Layak buangane ae sampek koyo ngene, ben rendheng ngeten niki? (Pantesan saluran pembuangannya aja sampai seperti ini, tiap hujan apa seperti ini?)” ujar Gus Iqdam dengan logat Jawanya yang khas, menyoroti kondisi drainase lingkungan.

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Blitar sejak Rabu sore hingga malam. Luapan Sungai Sabuk Alu tidak mampu tertampung sistem drainase sekitar, sehingga air masuk ke permukiman warga di Desa Rejosari, Wonodadi, pada Kamis siang.

Genangan berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 18.00 WIB dan merendam tiga RT di RW 02 — masing-masing RT 01, RT 02, dan RT 04. Berdasarkan asesmen BPBD Kabupaten Blitar, ketinggian air bervariasi antara 15 hingga 40 sentimeter.

Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi, menjelaskan bahwa banjir dipicu intensitas hujan yang tinggi. “Setelah hujan mereda, air mulai surut sedikit demi sedikit,” terangnya.

Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga membawa material lumpur yang mengganggu aktivitas harian masyarakat. Beberapa kandang ternak turut terdampak sehingga pakan hewan menjadi basah dan rusak.

“Kami akan menggelar kerja bakti untuk membersihkan sisa lumpur dan dampak banjir lainnya,” pungkas Wahyudi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kabupaten Blitar Gus iqdham banjir sekolah