KETIK, KEDIRI – Empat pemain muda hasil binaan Elite Pro Academy (EPA) Persik Kediri mendapat kehormatan besar usai dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Tim Nasional Indonesia U-17.
TC ini merupakan bagian dari persiapan menuju ajang bergengsi FIFA World Cup U-17 2025 yang akan digelar di Qatar.
Keempat pemain tersebut adalah Faith Jamaludin dan Daniel Alfredo yang berposisi sebagai bek, Mierza Firjatullah di lini depan, serta M. Nur Ichsan sebagai penjaga gawang.
Mereka akan mengikuti program pelatihan intensif di Bali yang dijadwalkan berlangsung mulai 7 hingga 30 Juli 2025.
Manajer Persik Kediri, M Syahid Nur Ichsan, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi para pemain muda tersebut. Ia menilai, pemanggilan ini menjadi buah dari proses panjang pembinaan yang konsisten dilakukan oleh Persik Kediri melalui program EPA.
"Ini suatu kebanggaan. EPA sejak awal dibentuk memang bertujuan untuk memproduksi pemain-pemain muda berbakat, yang nantinya akan diproyeksikan ke tim senior Persik Kediri maupun untuk kepentingan yang lebih luas, yakni untuk kebutuhan Timnas," kata Syahid, Sabtu 12 Juli 2025.
Syahid menambahkan, keempat pemain yang terpilih merupakan bagian dari proyek jangka panjang klub dalam membangun fondasi kuat di level usia dini, sebagai upaya mencetak regenerasi pemain berkualitas.
Program Elite Pro Academy (EPA) yang dijalankan Persik Kediri selama ini memang fokus pada pembinaan teknik, mental, dan karakter pemain muda sejak usia belia.
Dengan dukungan pelatih berlisensi dan fasilitas latihan yang memadai, klub berharap bisa melahirkan lebih banyak talenta lokal yang kompetitif.
Pemanggilan pemain ke tim nasional ini juga menjadi sinyal positif bahwa pola pembinaan di klub berjalan sesuai jalur, sekaligus memotivasi pemain muda lain untuk terus berlatih dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Persik Kediri sendiri berkomitmen terus mendukung perkembangan sepak bola usia muda di Kediri dan sekitarnya, sebagai bagian dari tanggung jawab moral untuk mencetak generasi pesepak bola masa depan Indonesia.
Syahid mencontohkan, salah satu dari keempat pemain di atas, seperti Mierza, sebelumnya juga telah mendapat kesempatan untuk tampil bersama tim senior Persik Kediri pada akhir musim 2024/2025.
"Mierza kita beri kesempatan bermain, kebetulan kompetisi EPA juga sudah selesai dan memang Mierza juga masuk dalam skema proyeksi promosi tim senior," kata Syahid.
Lebih jauh, pemanggilan keempat pemain muda ini diharapkan bisa menjadi motivasi oleh para pemain muda lainnya, bahwa peluang pemain muda untuk menembus skuad senior terbuka lebar. Seiring dengan perkembangan program pembinaan usia dini yang semakin serius dijalankan.
“Ini jadi motivasi juga untuk pemain muda lainnya. Kesempatan bermain di Liga 1 sekarang sangat terbuka, bahkan bermain untuk Timnas,” jelas Syahid.
Persik Kediri dalam hal ini juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan proses pengembangan pembinaan pemain muda diberbagai jenjang tingkatan kelompok umur secara konsisten.
“Program yang sedang kita bangun ini tentunya harus menghasilkan sesuatu yang positif. Kita mungkin masih belum sempurna, tapi kita terus berproses untuk terus lebih baik," ungkapnya.
Pemanggilan empat pemain ini diharapkan bisa mendorong para pemain muda lainnya di Kediri dan sekitarnya untuk terus bekerja keras dan mengejar impian menjadi pesepak bola profesional.
"Mudah-mudahan bibit-bibit pemain yang ada terutama anak Kediri ini kita bisa tumbuh kembangkan dengan baik menjadi atlet sepak bola profesional nantinya," pungkas Syahid.
Sebagai tambahan, Piala Dunia U-17 2025 sesuai rencana akan berlangsung di Qatar pada 3 - 27 November 2025. (*)