Bandara Internasional Dhoho Jadi Pemantik Mengubah Wajah Ekonomi Kediri Raya

11 Desember 2025 20:35 11 Des 2025 20:35

Thumbnail Bandara Internasional Dhoho Jadi Pemantik Mengubah Wajah Ekonomi Kediri Raya
Panel diskusi di Bandara Internasional Dhoho Kediri, 11 Desember 2025. (Foto: Humas Pemkot Kediri)

KETIK, KEDIRI – Keberadaan Bandara Internasional Dhoho Kediri terus menunjukkan peran strategisnya dalam percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam diskusi panel Market and Connectivity Opportunity yang berlangsung di Bandara Internasional Dhoho Kediri, Kamis, 11 Desember.

Dalam forum itu, Mbak Wali sapaan akrabnya menekankan pentingnya sinergi lintas daerah dalam mengoptimalkan Bandara Internasional Dhoho Kediri. Sinergitas lintas wilayah itu untuk memperkuat konektivitas serta mendukung potensi masing-masing daerah.

“Kami para kepala daerah juga rutin berdiskusi dan berkoordinasi. Selain itu, kami selalu meminta arahan dari gubernur agar langkah yang kami ambil selaras,” kata Mbak Wali saat menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan itu.

Menyambut kehadiran Bandara Internasional Dhoho Kediri, Pemkot Kediri telah mengambil berbagai langkah.

Dalam sektor wisata untuk menunjang perekonomian daerah, Mbak Wali akan mengoptimalkan potensi yang dimiliki Kota Kediri seperti Gunung Klotok dan Sungai Brantas, selain destinasi wisata budaya hingga kulinernya.

“Setiap daerah punya potensi masing-masing. Trenggalek, misalnya, punya potensi pantai yang mereka promosikan agar wisatawan memanfaatkan transportasi udara. Berbeda dengan Kota Kediri. Memang tidak punya pantai, tetapi kami punya Gunung Klotok dan Sungai Brantas yang sangat potensial. Itu yang terus kami promosikan dan optimalkan,” imbuhnya.

Langkah optimalisasi masing-masing daerah itu dinilai penting mengingat Bandara Internasional Dhoho Kediri merupakan gerbang utama keluar masuk orang dan barang di kawasan selingkar wilis. Keberadaan bandara di Kediri itu menjadi peluang nyata untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satu contoh peran strategis kehadiran Bandara Internasional Dhoho Kediri adalah meningkatnya konektivitas distribusi produk unggulan daerah. Mbak Wali mencontohkan produk kuliner khas Kota Kediri, tahu takwa, yang memiliki keterbatasan masa simpan apabila melalui jalur darat.

“Sering kali ada warga dari luar daerah ingin membawa tahu takwa, tetapi masa simpannya hanya satu hari jika tidak disimpan dalam pendingin. Dengan adanya bandara, pengiriman bisa lebih cepat sehingga produk tetap terjaga kualitasnya,” jelasnya.

Selain mempercepat distribusi barang, keberadaan Bandara Dhoho yang memudahkan akses itu juga dinilai berpotensi besar menarik minat investor. Dengan kata lain, kehadiran Bandara Internasional Dhoho Kediri itu menjadi momentum membuka peluang investasi selain memperkuat konektivitas.

“Ini momentum bagi kami untuk memperkuat konektivitas dan membuka peluang investasi lebih luas,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mbak Wali juga menegaskan komitmen Pemkot Kediri dalam mendukung ekosistem bandara dan pembangunan ekonomi kawasan. Sebagai upaya untuk memacu investasi, Pemkot Kediri telah memberikan kemudahan perizinan dan ekosistem pendukung yang kondusif.

"Hadirnya Bandara Internasional Dhoho Kediri adalah momentum besar untuk mengubah wajah ekonomi Kediri Raya. Infrastruktur yang kami bangun bukan hanya untuk pergerakan orang, tetapi juga untuk mendorong arus barang, ide, dan investasi,” tambahnya.

Selain mendorong pertumbuhan investasi lewat kemudahan berinvestasi, Mbak Wali menambahkan penguatan konektivitas juga terus dilakukan dengan sinergitas lintas daerah untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian.

“Dengan kolaborasi seluruh pemerintah daerah selingkar Wilis, kawasan ini siap menjadi new growth region di Jawa Timur bagian barat dan selatan. InsyaaAllah kerja bersama ini akan menciptakan rantai nilai ekonomi yang kuat,” pungkasnya.

Selain Mbak Wali, diskusi panel itu dihadiri narasumber lainnya dari Tim Bina Umrah dan Haji Khusus Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umroh Provinsi Jawa Timur, serta dari DPW ALFI Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan itu juga dihadiri Direktur PT Surya Dhoho Investama Maksin Arisandi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, Chairman Barindo Farshal Hambali, CEO PT Angkasa Pura Indonesia Region 4 Rahadian D Yogisworo, serta para tamu undangan lainnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bandara Internasional Dhoho Kediri Pemerintah Kota Kediri Kota Kediri Kabupaten Kediri Hindhito Himawan Pramana Pemkab Kediri Pemkab Trenggalek Selingkar Wilis Vinanda Prameswati