KETIK, JOMBANG – Anggota DPR RI, Sadarestuwati, menegaskan pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara sebagai fondasi utama dalam menjaga persatuan dan keutuhan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sadarestuwati dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Sadarestuwati, keempat pilar tersebut bukan sekadar konsep atau hafalan, melainkan nilai dasar yang harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Tanpa pijakan yang kuat pada Empat Pilar, Indonesia berpotensi menghadapi perpecahan akibat perbedaan yang ada.
“Tanpa Empat Pilar ini, mungkin Indonesia sudah terpecah belah. Kita patut bersyukur memiliki Pancasila sebagai dasar bernegara yang mampu menyatukan seluruh elemen bangsa,” ujar Sadarestuwati.
Ia menekankan bahwa Indonesia merupakan negara dengan tingkat keberagaman yang sangat tinggi, baik dari sisi suku, bahasa, adat istiadat, maupun budaya. Namun, seluruh perbedaan tersebut dapat dipersatukan dalam satu identitas bersama, yakni Indonesia.
“Indonesia memiliki beragam suku, bahasa, dan budaya. Semua itu bisa disatukan hanya dengan satu kata, Indonesia,” jelasnya.
Sadarestuwati mencontohkan perbedaan logat bahasa di wilayah yang secara geografis berdekatan, seperti Jombang dan Nganjuk, yang sudah menunjukkan keberagaman. Apalagi jika dibandingkan dengan perbedaan antar suku di berbagai daerah di Tanah Air.
“Orang Jombang dan orang Nganjuk saja logat bahasanya sudah berbeda, apalagi dengan suku-suku lainnya di Indonesia. Itulah keunikan sekaligus kehebatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Sadarestuwati menilai bahwa keunikan NKRI sebagai negara majemuk yang tetap utuh merupakan kekuatan yang tidak dimiliki oleh banyak negara lain di dunia. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga dan merawat persatuan bangsa dengan mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar.
“Keunikan NKRI ini tidak dimiliki oleh negara lain. Inilah Indonesia. Tugas kita bersama adalah menjaga persatuan dan kebhinekaan agar tetap kokoh,” pungkasnya.
Sosialisasi empat pilar itu diikuti puluhan wali murid dan guru MI Islamiyah Dadirejo Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang pada 9 Desember 2025. (*)
