KETIK, MALANG – Rencana revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang akan segera terealisasi pada akhir Juli 2025. Besaran alokasi anggaran untuk proyek tersebut ditaksir mencapai Rp5,2 miliar.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan proyek tersebut dilaksanakan atas bantuan CSR dari Bank Jatim.
"Insyaallah Selasa (22 Juli 2025) sudah bisa konstruksi. Kami kan menyepakati Rp5,2 miliar dan 105 hari selesai," ujar Wahyu, Jumat 18 Juli 2025.
Proses penandatanganan MoU bersama Bank Jatim telah dilakukan pada masa kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji. Sempat terhenti, kini pembaruan MoU termasuk Surat Perintah Kerja (SPK) juga akan dilaksanakan pada Senin besok.
Pembaruan MoU itu salah satunya memuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk menyesuaikan dengan harga bahan dan keperluan proyek.
"Kemarin saat jamannya Pak Sutiaji, MoU itu berakhir di tahun ini. Senin besok kami tandatangani MoU, SPK, besoknya sudah bisa langsung action," lanjutnya.
Ketika revitalisasi dilakukan, pengelolaan sepenuhnya akan diserahkan kepada Bank Jatim. Namun Wahyu mengimbau agar selama revitalisasi, Alun-alun Merdeka Kota Malang dapat ditutup sementara.
"Setelah SPK ditandatangani, kami akan memberikan pengelolaan sementara kepada Bank Jatim. Sepertinya memang ditutup supaya pelaksanaannya bisa komprehensif, tidak ada masalah," ujarnya.
Wahyu juga menyinggung terkait penyediaan tempat untuk PKL di area Alun-alun Merdeka Kota Malang. Namun hingga saat ini masih diperlukan pengkajian tempat dengan radius yang masih tal terlalu jauh dengan alun-alun.
"PKL di Alun-alun, sedang ada pengaturannya, bagaimana PKL nanti juga bisa berkontribusi. Tapi yang jelas nanti kita juga akan ada lokalisasi. Kami tempatkan PKL di tempat tertentu," jelasnya.(*)