KETIK, SIDOARJO – Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik Idayana mendatangi tempat tinggal Tasripan pada Senin (19/5/2025). Pria lanjut usia itu hidup sebatang kara di gubuk tak layak huni di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Di pinggir tanggul lumpur panas yang sering disebut sebagai Lumpur Lapindo.
Kondisi gubuk tempat tinggal Tasripan di pinggir tanggul lumpur panas Porong. (Foto: Kominfo Sidoarjo)
Gubuk Tasripan terbuat dari kayu ala kadarnya. Dalamnya pun tidak mirip rumah. Lebih seperti gudang rongsokan untuk menampung baran bekas. Botol, plastik, kertas, dan sebagainya. Kumuh. Kondisinya Tasripan juga sudah renta. Namun, dia masih mampu berjalan.
Sehari-hari, Tasriban memang mencari makan dengan memungut botol bekas dan barang rongsokan lain. Jadi pemulung. Penghasilannya minim. Hanya cukup untuk makan sehari-hari. Wakil Bupati Mimik Idayana datang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo.
”Saya merasa ini adalah tanggung jawab kita sebagai pemerintah daerah. Bersama Baznas membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu di Sidoarjo,” ujar Wabup Mimik Idayana.
Kepada Tasripan, Wabup Mimik Idayana memberikan bantuan sembako dan peralatan kebutuhan sehari-hari. Juga menawarkan tempat tinggal yang lebih layak di rumah kosnya agar lansia itu bisa hidup nyaman.
”Saya menawarkan fasilitas di kos saya. Alhamdulillah Mbah Tasripan bersedia pindah. Nantinya, kebutuhan sehari-harinya juga tanggung. Agar bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan nyaman,” ungkap Wabup Mimik Idayana.
Tasripan pun menurut. Dia mau menerima ajakan Wabup Mimik Idayana untuk pindah dari gubuk di pinggir tanggul lumpur ke kos-kosan milik Wabup Mimik Idayana. Tasripan terlihat semringah. (*).
Sumber: www.porprovjatim.com
