KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menggelar pertemuan untuk memaparkan hasil kajian transmigrasi.
Rapat ini dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Helmi Umar Muchsin pada Selasa, 2 Desember 2025 di ruang rapat lantai 2 Kantor Bupati.
Kajian ini dilakukan Tim Ekspedisi Patriot sejak September 2025. Fokus mereka adalah pengembangan tempat tinggal baru di Desa Jojame, Kecamatan Bacan Barat Utara, dan desa lain di sekitarnya.
Helmi menjelaskan bahwa tim memetakan area yang menjadi prioritas transmigrasi, mengecek kondisi infrastruktur dasar, melihat kebutuhan layanan, mewawancarai warga dan tokoh desa, serta melakukan kajian sosial ekonomi dan potensi komoditas unggulan di lokasi penelitian.
Tim juga mendatangi beberapa desa lain di sekitar Jojame untuk melihat peluang ekonomi, komoditas yang bisa dikembangkan, dan kesiapan fasilitas pendukung transmigrasi.
Suasana Rapat berlangsung (Foto: Mursal/Ketik.com)
Menurut Helmi, hasil kajian itu akan disampaikan dalam laporan akhir sebagai bagian dari diseminasi. Setelah itu, pemerintah akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama OPD, Badan Pertanahan Nasional, dan sejumlah instansi untuk menambah dan mengecek kembali temuan tim.
“FGD ini menjadi forum strategis dalam menyatukan perspektif akademis dan kebutuhan kebijakan pemerintah daerah sebelum laporan final disampaikan kepada Kementerian Transmigrasi,” ujarnya.
Helmi menjelaskan bahwa tim akademisi membawa tiga tugas utama. Pertama, mengevaluasi kawasan transmigrasi yang sudah berjalan maupun yang direncanakan, termasuk di Bacan Barat Utara. Kedua, membuat rancangan pengembangan komoditas unggulan berdasarkan potensi lokal, terutama di Jojame. Ketiga, menyusun model kelembagaan ekonomi dan rencana mitigasi konflik, termasuk rancangan sistem aquaculture bagi desa pesisir.
Ia berharap laporan akhir kajian ini menjadi dasar kuat bagi pemerintah daerah dalam menetapkan arah kebijakan transmigrasi yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Helmi menegaskan bahwa transmigrasi harus memberi manfaat nyata bagi warga, terutama di Bacan Barat Utara, termasuk Desa Jojame dan desa lain yang menjadi lokasi prioritas.
“Khususnya di Bacan Barat Utara, termasuk Desa Jojame dan desa-desa lain yang menjadi lokasi prioritas, kami ingin pengembangan transmigrasi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelas Helmi.
Ia juga menyebut bahwa diseminasi ini penting untuk memastikan kajian berjalan baik. Kehadiran profesor, doktor, dan mahasiswa memberi kedalaman analisis yang kuat untuk merumuskan rekomendasi yang ilmiah dan bisa diterapkan.
“Tim ini telah turun langsung ke lapangan selama tiga bulan. Kajian mereka sangat komprehensif, mulai dari evaluasi kawasan transmigrasi, analisis komoditas unggulan, hingga penyusunan model kelembagaan ekonomi yang relevan dengan kondisi masyarakat,” tutupnya.
