KETIK, TRENGGALEK – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, bersama Bupati Mochamad Nur Arifin dan jajaran pemerintah daerah meninjau langsung lokasi tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, pada Selasa, 4 November 2025.
Dalam kesempatan itu, Doding mengapresiasi langkah cepat Pemkab Trenggalek yang sigap menanggulangi bencana tersebut. Ia juga menyampaikan rasa duka atas musibah yang menelan korban jiwa itu.
"Ada tiga titik longsoran yang terjadi. Hal itu dijelaskan oleh Kepala Desa Depok," ucapnya.
Lokasi pertama merupakan titik longsor yang menewaskan empat orang dari satu keluarga. Sementara di lokasi kedua, yang berada tepat di bawahnya, tanah masih terus bergerak dan berpotensi menimbulkan bahaya.
Politisi senior PDIP itu menjelaskan, Bupati Trenggalek, Mas Ipin, telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial untuk menyiapkan tempat pengungsian sementara serta berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penanganannya.
"Kita masih punya anggapan untuk penanggulangan bencana sebesar Rp3 miliar dan dapat digunakan hingga Desember mendatang," tandasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang cukup signifikan dari TNI dan Polri, BPBD, Dinas Sosial dan masyarakat setempat.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Semoga bencana tanah longsor segera berakhir," katanya.
Sementara itu, warga setempat bernama Sudirman menyampaikan terima kasih kepada Pemkab dan semua pihak yang telah turun tangan membantu penanganan musibah tanah longsor di Desa Depok.
"Saya setuju jika tempat pengungsian sementara di SDN 1 Satap Depok jika terjadi hujan deras," ujarnya.
