KETIK, TULUNGAGUNG – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Tulungagung mengikuti Lomba Karawitan Tingkat SMP yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di Pendopo TB2KS, pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Salah satu peserta yang berpartisipasi adalah SMP Negeri 2 Tulungagung. Sebanyak 20 lebih siswa dari tim sekolah tersebut membawakan dua jenis tembang, yaitu tembang wajib dan tembang bebas. Tembang wajib yang dibawakan adalah "Bowo Kinanthi dhawah Ladrang Pariwasata SL. Songo" sementara tembang bebasnya adalah "Plok Tak"
Pembina sekaligus pelatih Karawitan SMPN 2 Tulungagung, Sunarko, menjelaskan bahwa seni karawitan merupakan kegiatan rutin dalam ekstrakurikuler di sekolah tersebut.
"Seni karawitan ini penting sekali dengan tujuan untuk mendidik jati diri, mendidik kepribadian, nilai rasa dalam pergaulan," ucap Sunarko.
Menurutnya, keikutsertaan dalam lomba bukanlah tujuan utama.
"Ikut dalam lomba karawitan ini bukan tujuan utama, tujuan utama melalui ekstrakurikuler, anak-anak ini jadi bisa mengenal perilaku yang baik dan budi pekerti yang baik," ungkapnya.
Plt Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tulungagung Nur Hamid usai anak didiknya pentas di lomba karawitan 2025 di Pendopo TB2KS. (Foto: Sugeng/ketik.com)
Sunarko melanjutkan, tim Karawitan Empero memiliki target jangka menengah untuk mengikuti lomba di tingkat kabupaten seperti saat ini. Sementara untuk jangka panjang, tim menargetkan partisipasi pada lomba tingkat Provinsi Jawa Timur bahkan tingkat Nasional.
"Kami dari Empero ikut mendukung program-program pemerintah melalui Dinas Pendidikan TB2KS, sekaligus ajang untuk menyalurkan anak-anak SMPN 2 Tulungagung di bidang karawitan ini," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya melalui pendidikan.
"Karena kita ikut handarbeni dan merasa memiliki sekaligus bertanggung jawab terkait pelestarian budaya kepada anak didik," tuturnya.
Sunarko berharap, tingginya kecintaan anak didik pada seni budaya akan sejalan dengan peningkatan etika dan sopan santun.
"Harapan kami, dengan tingginya kecintaan seni budaya, akan diikuti dengan sikap anak yang lebih menjunjung tinggi etika sopan santun, mampu membentuk anak didik yang berbudaya, sehingga sopan santun itu terjaga dengan baik." pungkasnya.(*)