UIN Malang Cetak Dosen Moderat! TOT Berakhir, Era Kampus Inklusif Dimulai

22 November 2025 09:25 22 Nov 2025 09:25

Thumbnail UIN Malang Cetak Dosen Moderat! TOT Berakhir, Era Kampus Inklusif Dimulai
Penutupan kegiatan Training of Trainers (TOT) Moderasi Beragama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang resmi ditutup oleh Rektor, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., pada Jumat, 21 November 2025 di Onsen, Batu. (Foto: Dok. Humas UIN Malang)

KETIK, MALANG – Kegiatan Training of Trainers (TOT) Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bekerja sama dengan Pusbangkom MKMB BMBPSDM Kementerian Agama RI, dari 17–22 November 2025, resmi ditutup di Hotel Onsen, Songgoriti, Batu.

Selama enam hari, para dosen dan akademisi, melalui pelatihan intensif ini, dirancang untuk memperkuat kerangka epistemologi moderat sekaligus meningkatkan kompetensi pedagogis dalam menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama di perguruan tinggi.

Dengan pendekatan dialogis dan berbasis pengalaman, kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi gagasan bagi para peserta untuk membangun perspektif keagamaan yang inklusif dan transformatif.

Pesan Rektor UIN Malang: Moderasi sebagai Etos Akademik

Dalam rangkaian penutupan kegiatan, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ifi Nur Diana, M.Si, menegaskan bahwa moderasi beragama merupakan amanah intelektual yang harus ditransmisikan secara berkelanjutan.

Ia menekankan pentingnya menjadikan nilai moderasi sebagai budaya berpikir, etos kerja, dan bagian tak terpisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Menurut Rektor yang juga Ketua Umum Yayasan Ponpes Terpadu Al-Yasin itu, para peserta memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk menghidupkan dan menularkan nilai-nilai tersebut kepada seluruh civitas akademika.

Dengan demikian, moderasi tidak berhenti sebagai wacana pelatihan, tetapi tumbuh sebagai praktik keseharian dalam konteks pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penguatan Materi dari Para Narasumber

Dalam menguatkan kegiatan TOT ini, dihadirkan pula sejumlah narasumber nasional dan akademisi terkemuka, termasuk Dr. (HC) Lukman Hakim Saefuddin, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA, Prof. Dr. Hj. Ifi Nur Diana, M.Si, Prof. Dr. H. M. Ali Ramdhani, STP, MT, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, dan Dr. Muyasaroh.

Selama pelatihan itu, para narasumber memberikan penguatan filosofis, teologis, dan metodologis dalam pengarusutamaan moderasi beragama, mulai dari konstruksi narasi keagamaan yang inklusif hingga strategi implementasi di perguruan tinggi.

Mendorong Kampus Moderat dan Inklusif

Salah satu peserta, Syafiq Qudsi, menilai TOT ini menghadirkan dinamika intelektual yang berimbang.

“Saya melihat interaksi intelektual yang berimbang, mendengar khazanah keilmuan yang moderat dalam TOT Penguatan Moderasi Agama ini,” ujarnya.

Ia berharap pelatihan ini melahirkan jaringan epistemik moderat di berbagai fakultas. Menurut Syafiq, keberhasilan TOT tidak hanya diukur dari penguasaan konsep, tetapi dari kemampuan menerapkannya dalam aksi nyata di kampus.

“Semoga TOT ini menjadi energi baru untuk menyebarkan nilai moderasi—bukan hanya sebagai konsep, tetapi sebagai praktik nyata dalam pendidikan, sosial, dan kehidupan keumatan sehari-hari,” ungkapnya.

Melalui TOT ini, UIN Malang dan Kementerian Agama RI menegaskan komitmen membangun kampus yang lebih inklusif, berkeadaban, dan responsif terhadap dinamika keberagaman masyarakat Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

Training of Trainers (TOT) Moderasi Beragama UIN Malang Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana M.Si Penutupan ToT Isu lingkungan Pusbangkom MKMB BMBPSDM Kementerian Agama RI