KETIK, SURABAYA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkomentar terkait sejumlah negara yang akhirnya mengakui kedaulatan Palestina. Hal ini disampaikan pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Selasa (23/9/2025).
Trump mengatakan pihaknya terus mengupayakan perdamaian di Gaza. Namun, ia menuding Hamas masih terus menolak sejumlah tawaran perdamaian.
"Hamas masih belum mau melepaskan sandera. Kita akan mengingat 7 Oktober. Momen pertama saat Hamas menyerang Israel yang memicu Tel Aviv membombardir Gaza hingga hari ini,” ucapnya dilansir Reuters.
Trump kemudian menegaskan kembali bahwa manuver mengakui negara Palestina hanya akan menjadi hadiah untuk Hamas. Ia bahkan mencap kelompok penguasa Gaza itu sebagai teroris.
"Itu adalah hadiah besar untuk teror yang dilakukan Hamas," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah negara Barat seperti Inggris, Prancis, Kanada, Australia, Belgia, dan Portugal, telah menegaskan komitmen mengakui Palestina. Mereka memandang hal itu sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian, yang menggemakan kembali Solusi Dua Negara.
Di sisi lain, Israel menanggapi manuver ini dengan penuh kekecewaan. Sejumlah pejabat Negeri Zionis itu, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa manuver itu sama seperti memberikan hadiah pada teror. (*)