Tim DVI Polda Jatim Identifikasi 3 Jenazah, Sisa 14 Kantong Belum Teridentifikasi

10 Oktober 2025 22:22 10 Okt 2025 22:22

Thumbnail Tim DVI Polda Jatim Identifikasi 3 Jenazah, Sisa 14 Kantong Belum Teridentifikasi
Polda Jatim mengumumkan jenazah yang teridentifikasi, Jumat, 10 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga kantong jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Dengan hasil ini maka Tim DVI Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi 50 korban dari 67 korban yang berhasil di evakuasi dibalik reruntuhan.

“Pada hari ini, tim DVI Polda Jatim berhasil melaksanakan identifikasi terhadap tiga kantong jenazah yang terdiri dari dua jenazah dan satu body part,” kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol M. Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara Surabaya, Jumat, 10 Oktober 2025.

Kombes Pol Marzuki menjelaskan kantong jenazah dengan nomor post-mortem (PM) RSB B-031 teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi dan medis, cocok dengan nomor ante-mortem (AM) 051 atas nama Moh. Alfin Mutawakilalallah, laki-laki 17 tahun, warga Desa Lomaer, Blega, Bangkalan.

Sementara, kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-049 juga teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi dan medis, cocok dengan AM 004 atas nama Muhammad Iklil Ibrahim Al Aqil, laki-laki 15 tahun, warga Dusun Tegal Gebang, Sukorejo, Bangsalsari, Jember.

Selain itu, satu body part dengan nomor PM 056.1 cocok secara DNA dan medis dengan nomor PM 030 yang telah diidentifikasi pada Rabu, 8 Oktober 2025 sebagai Muhammad Haikal Ridwan, laki-laki 14 tahun, warga Dusun Barat Leke, Desa Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.

“Sampai dengan hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 50 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima,” ujar Khusnan.

Ia menambahkan, proses identifikasi selanjutnya akan lebih banyak bergantung pada pemeriksaan DNA karena sebagian sampel yang tersisa dalam kondisi kurang baik, sehingga memerlukan waktu lebih lama.

“Semakin lama waktu berlalu, kondisi sampel DNA semakin menurun. Kami mohon keluarga korban bersabar karena proses identifikasi memerlukan ketelitian dan waktu,” katanya.

Hingga kini, masih terdapat 14 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Tim DVI Polda Jatim terus melakukan pencocokan antara data ante-mortem dan post-mortem untuk memastikan identitas para korban. (*)

Tombol Google News

Tags:

Polda Jatim Ponpes Al Khoziny sidoarjo kejadian di Sidoarjo Korban Al Khoziny