Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 3 Jenazah dan 1 Body Part

14 Oktober 2025 22:09 14 Okt 2025 22:09

Thumbnail Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 3 Jenazah dan 1 Body Part
Tim DVI Polda Jatim memberikan keterangan hasil identifikasi yang dilakukan di RS Bhayangkara Polda Jatim, Selasa, 14 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.com)

KETIK, SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi empat kantong jenazah, yang terdiri dari tiga jenazah dan satu body part (bagian tubuh) korban robohnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Dengan tambahan ini, maka 58 korban telah berhasil diidentifikasi dari total 67 kantong jenazah yang diterima tim DVI Polda Jatim.

“Tim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap empat kantong jenazah, terdiri dari tiga jenazah dan satu body part,” ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki dalam keterangan resminya di RS Bhayangkara Surabaya, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kombes Pol Khusnan menjelaskan bahwa hasil identifikasi juga mencakup satu body part yang ternyata merupakan bagian tubuh korban selamat yang sebelumnya mengalami amputasi di lokasi kejadian.

“Benar, body part itu merupakan bagian tubuh korban yang dilakukan amputasi di lokasi. Kami juga melakukan tes DNA untuk memastikan kecocokannya. Selanjutnya, bagian tubuh tersebut akan kami serahkan ke keluarga atau dikirim sesuai permintaan,” ungkapnya.

Hingga kini, tim DVI masih terus melakukan pendalaman terhadap lima kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Berdasarkan laporan data antemortem, masih ada lima korban yang belum ditemukan dari total 63 laporan kehilangan yang diterima pihak kepolisian.

“Sampai saat ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 58 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. Di kamar jenazah kami masih tersisa lima kantong jenazah yang sedang dalam proses pencocokan DNA,” ujar Khusnan.

Ia menambahkan, seluruh proses identifikasi dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan standar DVI internasional, mengutamakan ketelitian serta koordinasi dengan keluarga korban.

“Semoga seluruh korban segera dapat teridentifikasi dan amal ibadah adik-adik kita yang menjadi korban diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pungkasnya.

Berikut identitas korban yang berhasil diidentifikasi:

1. Ubay Dinhaiazkal Askia (15), laki-laki, warga Dusun Batoporo Timur, Kedungdung, Sampang. Teridentifikasi melalui DNA dan medis dari kantong jenazah nomor postmortem RSBB 029, cocok dengan antemortem 002.

2. M. Muhfi Alvian (16), laki-laki, warga Perum The Sun Village C 14, Damarsi, Buduran, Sidoarjo. Teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti kepemilikan pribadi, dari postmortem RSPB 036 cocok dengan antemortem 063.

3. Abdul Halim (16), laki-laki, warga Bulak Banteng Madya 10/14, Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya. Teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti pribadi, berdasarkan tiga nomor postmortem RSBP 053, RSBP 056, dan RSBP 062 yang mengarah ke satu identitas, cocok dengan antemortem 033.

4. Kantong jenazah RSBB 035B teridentifikasi melalui DNA cocok dengan korban masih hidup atas nama Nur Ahmad Ramatulloh.(*)

Tombol Google News

Tags:

Polda Jatim Tim DVI Polda Jatim RS Bhayangkara Ponpes Al Khoziny update korban Ambruknya gedung ponpes kejadian di Sidoarjo