KETIK, MALANG – Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat mendatangi rumah Yai Mim alias Imam Muslimin dan Sahara, dua tetangga berseteru di Kota Malang. Kang Dedi Mulyadi (KDM) datang ditemani Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di luar jam kerja Senin, 6 Oktober 2025 sore.
KDM datang sekira pukul 16.10 wib sebagai pribadi, bukan mengatasnamakan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, untuk memenuhi undangan dari Imam Muslimin dan Sahara ketika keduanya menemuinya di Jawa Barat.
Kang Dedi yang mengenakan pakaian kemeja putih, topi putih, dan celana putih, datang tanpa kawalan dan langsung menuju kompleks Perumahan Kavling III Depag, Kelurahan Merjosari, Kota Malang.
Kedatangan KDM ke Kota Malang disambut warga Perumahan Kavling III Depag (Aris ketik)
Ia disambut oleh puluhan warga perumahan dan perangkat lingkungan setempat. Kang Dedi lantas menemui Yai Mim di rumahnya. Menariknya di dalam rumah tersebut, Kang Dedi sempat bercanda dan diajak bermain wayang oleh Yai Mim.
Yai Mim memperlihatkan koleksi wayang yang dimiliki. Ia juga beberapa kali melontarkan nasehat kepada Yai Mim, terkait persoalan konflik tetangga dengan Sahara. Ia meminta agar persoalan itu bisa diselesaikan secara baik-baik.
"Saya datang ke sini sebagai pribadi, bukan sebagai gubernur, tidak ada kepentingan apa-apa," ucap Kang Dedi Mulyadi, saat berbicara dengan perangkat lingkungan setempat.
Setelah bertemu dengan Yai Mim, KDM kemudian bergeser ke musala yang berjarak sekitar 70 meter dari rumah Yai Mim. Di sana KDM bertemu dengan Sahara dan suaminya Sofyan, yang menjadi lawan seteru dari Yai Mim.
Di sini lagi-lagi KDM mengingatkan, agar masyarakat tetap bisa hidup damai. Apalagi saat bertemu warga di musala, ternyata ada warga dari Jawa Barat yang tinggal di kawasan perumahan Yai Mim dan Sahara.
Tak berselang lama, KDM meninggalkan kawasan perumahan itu. Tercatat ia di sana sekitar 20 menit untuk menjembatani kedua belah pihak yang berseteru itu.
"Waktu itu kan Pak Yai Mim datang ke rumah dinas saya di Bandung. bak Sahara datang ke rumah pribadi saya di Subang. Jadi, dua-duanya minta Pak Dedi mampir ke sini," kata KDM.
Ia pun lantas memenuhi undangan keduanya. Makanya ia mengatur waktu di luar jam kerja, agar tidak mempengaruhi kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Barat. Menurutnya, ini adalah kunjungan balasan dari Yai Mim dan Sahara, pekan lalu ke rumahnya.
"Saya tadi sore-sore pulang kerja ke sini, dan saya diundang oleh Pak Yai Mim dan Mbak Sahara ke sini, dan saya memenuhi sudah itu saja," kata pria yang pernah menjadi Bupati Purwakarta itu.
"Kunjungan balasan saja. Mereka berdua keluarga datang ke rumah saya. Saya balik lagi, menemui lagi ke rumahnya, kan dua-duanya minta saya datang ke rumahnya," imbuhnya.
Ia menegaskan, persoalan yang menyangkut keduanya dimintanya agar diselesaikan secara damai. Bahkan ia tadi juga sudah berkomunikasi langsung dengan kedua belah pihak.
"Enggak ada mediasi, sudah pada rukun, enggak ada penekanan juga, enggak perlu ditekan-tekan sudah damai," tukasnya. (*)
