Strategi Baru Tekan Stunting, Kabupaten Tegal Gandeng Desa dan Kelurahan dalam Program P3S

3 November 2025 19:19 3 Nov 2025 19:19

Thumbnail Strategi Baru Tekan Stunting, Kabupaten Tegal Gandeng Desa dan Kelurahan dalam Program P3S
Rapat koordinasi tim P3S di Ruang Rapat Dinas P3AP2 dan KB, Senin, 03 November 2025, (Foto: Suherman/Ketik.com)

KETIK, TEGAL – Pemerintah Kabupaten Tegal terus berupaya meningkatkan kapasitas pengelola program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) dengan mengadakan rapat koordinasi bagi tim P3S di 287 desa/kelurahan. 

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2&KB) ini dilaksanakan dalam 6 gelombang, mulai 29 Oktober hingga 10 November 2025, di ruang rapat dinas P3AP2&KB.

Tujuan utama dari rapat koordinasi ini adalah memberikan pemahaman mendalam kepada tim P3S desa/kelurahan mengenai sinergi perencanaan, dukungan anggaran dana desa, serta strategi komunikasi perubahan perilaku. 

Semua ini dilakukan demi mendukung penurunan stunting, sesuai dengan target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tegal, yaitu mencapai angka 15% pada tahun 2029.

Menurut Titis Cahyaningsih, Plt Kepala Dinas P3AP2&KB Kabupaten Tegal, upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tegal pada tahun 2021-2024 telah membuahkan hasil yang signifikan.

"Pada tahun 2021, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tegal mencapai 28%, namun pada tahun 2024 berhasil turun menjadi 15,9%. Penurunan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk ormas keagamaan, dunia usaha, perguruan tinggi, dan media," ujarnya.

Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14,4% pada tahun 2029, sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029. 

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mengeluarkan strategi nasional percepatan pencegahan penurunan stunting yang mencakup enam pilar utama: komitmen politik dan kepemimpinan, komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program dan kemitraan, ketahanan pangan dan gizi, peningkatan kapasitas pengelolaan program, serta pemantauan dan evaluasi.

Evaluasi dari Tim PPS Pusat menunjukkan bahwa penanganan balita yang sudah stunting hanya memberikan kontribusi keberhasilan sebesar 10%. Oleh karena itu, strategi pemerintah ke depan akan lebih fokus pada upaya pencegahan.

Narasumber dalam kegiatan ini antara lain Plt Kepala Dinas P3AP2KB Titis Cahyaningsih, District Officer Kabupaten Tegal Stunting 2.0 Bambang Rudihartono dari Yayasan Satu Karsa Karya (mitra Tanoto Foundation), dan Cecilia Sri Rahayu, penata kependudukan di dinas P3AP2&KB. 

Diharapkan, melalui kegiatan ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta kemampuan untuk mengkoordinasikan kegiatan percepatan pencegahan dan penurunan stunting di desa/kelurahan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Stunting Kabupaten Tegal P3S RPJMD #dp3ap2kb kesehatan anak Generasi Sehat Indonesia Sehat