SPMB Domisili Pecah Rekor, 9 SMP Terisi Warga Kota Mojokerto

Sementara 12 SD Kekurangan Siswa, Dikbud Kota Mojokerto Akan Lakukan Penyisiran

28 Juni 2025 10:43 28 Jun 2025 10:43

Thumbnail SPMB Domisili Pecah Rekor, 9 SMP Terisi Warga Kota Mojokerto
SMP 2 Kota Mojokerto menjadi jalur domisili terdekat (Foto : Sholahudin/Ketik)

KETIK, MOJOKERTO – Pendaftaran sistem penerimaan murid baru (SPMB) SMP jalur domisili telah ditutup Rabu 25 Juni 2025 pukul 23.59 wib. Dari 9 SMP di Kota Mojokerto, seluruhnya terisi warga Kota Mojokerto. Hal ini menjadi pemecahan rekor tersendiri, pasalnya pada (SPMB) SMP tahun sebelumnya 9 SMP di Kota Mojokerto ada juga terisi warga luar Kota Mojokerto.

Dari data di Posko SMPB Kota Mojokerto, di antara 9 SMP jarak terdekat pada jalur domisili ada di SMP 2 Kota Mojokerto sejauh 568 meter, sedangkan jarak terjauh yakni 4791 meter di SMP 6 Kota Mojokerto.

Ketua panitia Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Putra Wira Perkasa mengatakn SPMB tahun ini memang beda dari tahun sebelumnya. Itu karena seluruh warga kota Mojokerto masuk di sekolah SMP negeri lewat jalur Domisili.

“Ini sesuai arahan dari Ibu Wali Kota Mojokerto saat sosialisasi PPDB lalu supaya warga kota dapat masuk sekolah negeri semua,” ujar Putra ditemui di ruang posko SPMB, Sabtu 28 Juni 2025.

Dia menjelaskan, jika pada jalur domisili kuota SMP di kota Mojokerto sebanyak 917 siswa terbagi di 9 SMP di Kota Mojokerto. Sedangkan, total siswa yang masuk ke lewat berbagai jalur di SMP Kota Mojokerto sebanyak 2080 kursi sesuai dengan kuota.

Sementara itu kondisi berbeda terjadi pada SPMB untuk Sekolah Dasar di Kota Mojokerto. Dari total 44 SD negeri, hanya 32 sekolah yang kuotanya telah terpenuhi. Sedangkan 12 lembaga lainnya masih kekurangan pendaftar. ’’Ada beberapa sekolah yang daya tampungnya belum terpenuhi,’’ papar Kepala Dikbud Kota Mojokerto Ruby Hartoyo.

Namun, data tersebut masih belum bersifat final. Karena pendaftaran SPMB online untuk jalur domisili ditutup pada Rabu (25/6/2025) pukul 23.59 wib. Kendati demikian, belasan sekolah tersebut kemungkinan besar akan menyisakan kursi kosong.

Di antaranya di SDN Mentikan 3 yang membuka pagu 28 kursi, namun hingga hari terakhir pendaftaran masih mampu menjaring 8 calon siswa. Demikian dengan SDN Miji 3, dari 28 kursi yang dibuka masih terisi separo atau 14 pendaftar. Termasuk di SDN Jagalan yang peminatnya baru 14 calon siswa dari 27 kursi yang disediakan.

Sedangkan pagu sekolah yang belum terpenuhi lainnya tersebar di SDN Magersari 2 yang masih tersisa 11 kursi, SDN Kauman, SDN Mentikan 1, dan SDN Balongsari 5 yang sama-sama kurang 10 kursi. Kemudian SDN Kranggan 4, SDN Purwotengah, dan SDN Sentanan masing-masing juga masih menyisakan 4 kursi serta  SDN Gedongan 2 dan SDN Prajuritkulon 2 sama-sama kurang 2 kursi.

Dikbud menyebut, pasca pendaftaran ditutup akan melakukan penyisiran terhadap calon siswa yang belum mendapatkan sekolah.

Selanjutnya, mereka akan disebar untuk pemenuhan kuota di SD negeri. ’’Kalau ada yang belum dapat sekolah, nanti kami arahkan ke SD yang belum terpenuhi pagunya,’’ tandas Ruby.

Sementara untuk jenjang SMP negeri, dari 9 lembaga dipastikan sudah terisi sepenuhnya. Selanjutnya, imbuh Ruby, penetapan penerimaan SPMB jalur domisili akan diumumkan pada hari ini Sabtu 28 Juni. (*)

Tombol Google News

Tags:

pemkotmojokerto dikbudkotamojokerto smp2kotamojokerto spmbkotamojokerto