Sinergi OJK Jabar - Pemkab Garut Dorong Pengembangan Ekonomi Daerah

8 Desember 2025 18:57 8 Des 2025 18:57

Thumbnail Sinergi OJK Jabar - Pemkab Garut Dorong Pengembangan Ekonomi Daerah
Kepala OJK Jabar Darwisman saat pertemuan dengan Bupati Garut Abdusy Syakur Amin di Pendopo Bupati Garut, Jumat (5/12/25). (Foto:OJK)

KETIK, GARUT – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Garut terus berkomitmen untuk memperkuat akses keuangan yang aman, terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih merata. 

Wujud komitmen tersebut dituangkan dalam Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2026.

“Penyusunan Program Kerja Tahun 2026 ini akan mendorong TPAKD bekerja lebih terarah, terstruktur, dan terukur, serta berdampak tinggi (high impact) terhadap perekonomian daerah,” jelas Kepala OJK Jabar Darwisman saat pertemuan dengan Bupati Garut Abdusy Syakur Amin di Pendopo Bupati Garut, Jumat 5 Desember 2025.  

Darwisman menerangkan sesuai perekonomian, Garut diyakini memiliki potensi besar yang masih bisa dioptimalisasi. Pertama, Garut memiliki bonus demografi dengan mayoritas penduduk merupakan Generasi Z (28,40 persen) dan Gen Millenial (23,30 persen). Kedua generasi tersebut saat ini berada di usia produktif. 

Selain itu, ada generasi Alpha (22,62 persen) yang siap memasuki usia produktif dalam beberapa tahun ke depan, sehingga perlu dipersiapkan terkait dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui beberapa program termasuk salah satunya adalah pendidikan dan keterampilan lainnya.

Kedua, Garut memiliki sumber daya di sektor pertanian yang bernilai ekonomi tinggi. Beberapa komoditas unggulan meliputi Domba Garut, sapi perah, jagung, pisang, cabai merah, kentang, kapulaga, dan jahe. Selain dikonsumsi, komoditas tersebut dapat diolah menjadi produk-produk berskala industri antara lain kerajinan kulit, tenun sutra, anyaman, dan kripik pisang.

Ketiga, Garut memiliki keunggulan geografis karena berada di wilayah dataran rendah dan tinggi dengan luas wilayah mencapai 3.101 kilometer persegi, sehingga masih memiliki lahan untuk perluasan areal pengembangan komoditas unggulannya.

“Pemerintah kabupaten dapat menentukan komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi dan sesuai dengan kekhasan masing-masing wilayah, dan penetapan targetnya untuk menjadi program kerja TPAKD tahun depan,” ujar Darwisman.

Tentu saja program kerja TPAKD ini harus selaras dengan rencana pembangunan nasional dan daerah termasuk RPJMN dan RPJMD, sehingga setiap program TPAKD berkontribusi langsung pada pencapaian sasaran strategis pemerintah.  

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin merespon positif terhadap inisiasi OJK untuk menyusun bersama Program Kerja TPAKD Tahun 2026. Ia mengaku pihaknya sudah menginventarisir seluruh potensi daerah yang berkontribusi terhadap perekonomian. 

“Saat saya temui di lapangan, masyarakat mengaku ada keterbatasan permodalan untuk mengimplementasikan program pengembangan ekonomi daerahnya,” ungkap Bupati Garut. 

Ia mencontohkan pengembangan pisang dengan varietas Cavendish sebagai hasil komoditas unggulan. Selain untuk pemenuhan konsumsi rumah tangga, masyarakat diarahkan untuk membuat produk olahan dari varietas pisang Cavendish, sehingga dapat meningkatkan nilai produk dan pembukaan lapangan kerja. 

Untuk menghadapi tantangan tersebut, kata bupati, masyarakat didorong untuk mengakses permodalan dari pinjaman perbankan antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

"Di sisi lain, OJK dapat mendorong perbankan untuk memberikan kemudahan penyaluran KUR bagi masyarakat," imbuh Bupati Syakur.(*)

Tombol Google News

Tags:

OJK ojk jabar Pemkab Garut Ekonomi daerah