KETIK, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 (Daop 8) Surabaya melakukan pemeriksaan jalur untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam menghadapi cuaca ekstrem sekaligus persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Mahendro Trang Bawono, mengungkapkan bahwa tingginya curah hujan di wilayahnya mendorong KAI melakukan upaya pencegahan terhadap potensi hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan amblesan.
“Sejumlah langkah preventif telah kami lakukan, di antaranya pemeriksaan intensif jalur rel, jembatan, dan drainase, serta pemantauan titik-titik rawan banjir, longsor, dan amblesan,” katanya, dikutip dari keterangan resmi.
Upaya pencegahan tersebut dilakukan PT KAI Daop 8 dengan menurunkan sebanyak 138 petugas ekstra di lokasi-lokasi yang memiliki potensi gangguan akibat cuaca ekstrem.
Selain itu, pihaknya juga menempatkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di emplasemen Stasiun Babat, Sidotopo, Mojokerto, Bangil, dan Wlingi. Selain penempatan di emplasemen, AMUS juga ditempatkan di Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) serta Kantor Resor Jalan Rel dan Jembatan wilayah KAI Daop 8 Surabaya.
Pihak KAI Daop 8 Surabaya berharap langkah ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan, sekaligus mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam menghadapi musim hujan.
“KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang berkesan selama periode Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” tutup Mahendro. (*)
