Serba-Serbi Isi Ceramah Zakir Naik di Kota Malang, Dua Orang Berhasil Mualaf

10 Juli 2025 23:32 10 Jul 2025 23:32

Thumbnail Serba-Serbi Isi Ceramah Zakir Naik di Kota Malang, Dua Orang Berhasil Mualaf
Zakir Naik saat berceramah di Stadion Gajayana, Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Setelah menuai kontroversi, ceramah Zakir Naik di Kota Malang pun akhirnya berlangsung. Penceramah asal India itu secara garis besar membawakan materi dakwah terkait Nabi Muhammad yang dikisahkan dari berbagai kitab keagamaan.

Zakir Naik juga memboyong putranya untuk mengawali dakwah di hadapan 10.000 masyarakat yang datang ke Stadion Gajayana pada Kamis, 10 Juli 2025. 

Fariq Naik Menjadi Pembuka Dakwah, Serukan Free Palestine

Fariq Naik mencoba mengikuti perjalanan dakwah sang ayah, Zakir Naik. Pria berusia 21 tahun itu menjadi pembuka dakwah dengan menyerukan Free Palestine.

Seruan tersebut turut diikuti oleh masyarakat yang datang. Ia menjelaskan keteguhan hati rakyat Palestina di tengah genosida yang dilakukan oleh Israel. 

"Di Palestina, mereka disiksa, dipersekusi oleh Israel namun tetap bersabar. Kita semua membela Palestina dan mengutuk penjajahan yang dilakukan oleh Israel," ujarnya di hadapan masyarakat yang datang.

Semula, masih banyak negara yang abai akan persoalan di Palestina, bahkan memberikan dukungan terhadap Israel. Namun sejak adanya aksi genosida, mata dunia terbuka bahwa terdapat aksi penjajahan di tanah Palestina. 

"Banyak protes yang dilakukan di seluruh dunia. Baik di Malaysia, Indonesia, bahkan mereka yang non muslim. Mereka paham bahwa itu adalah penjajahan dan genosida," ucapnya. 

Faiq mengajak masyarakat yang hadir mendoakan keselamatan warga Palestina. Selain membahas terkait Palestina, Faiq juga memberikan kajian terkait keikhlasan. 

"Dalam terminologi Islam, ikhlas dan niat memiliki arti bahwa tujuan dari apa yang dilakukan hamba adalah untuk Allah," katanya.

Zakir Naik Mengisahkan Nabi Muhammad dari Kitab Agama Lain

Zakir Naik memulai ceramahnya dengan menceritakan Nabi Muhammad yang disebutkan dalam berbagai kitab suci agama lain. Salah satunya pada kitab Injil Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

"Dalam Injil Perjanjian Baru, Yesus berkata saya akan berkata kepada bapa saya untuk mengirim seorang penyelamat yang akan memberikan kenyamanan kepada anda. Penyelamat ini datang dari bapaku dan dia akan mengagungkan," ujar Zakir Naik.

Ia melanjutkan bahwa dalam Injil, kata orang yang memberikan kenyamanan tersebut ialah teman yang baik. Menurutnya terdapat perubahan makna dari kalimat tersebut.

"Kalau lihat manuskrip awalnya, kata Parakletos adalah teman yang baik, kalau diterjemahkan, Parekletos adalah seorang yang terpuji, dalam Bahasa Arab artinya Muhammad," sebutnya.

Salah Satu Peserta Bersyahadat dengan Satu Pertanyaan

Kehadiran Zakir Naik membawa hikmah bagi salah satu peserta yang hadir yakni Zayendra. Ia memutuskan untuk mualaf dan memeluk Agama Islam melalui 1 pertanyaan yang diajukan.

"Saya bersedia bersyahadat asal dijelaskan satu pertanyaan ini. Tolong jelaskan ke saya mengapa agama Islam lebih baik menurut perspektif Nabi Muhammad," tanyanya kepada Zakir Naik.

Pernyataan tersebut membuat Stadion Gajayana bergemuruh. Zakir Naik pun memulai penjelasannya dengan memberikan contoh berbagai tulisan dari Non Muslim yang menempatkan Nabi Muhammad sebagai orang paling berpengaruh di dunia.

"Anda bisa baca buku judulnya 100 Orang Terbaik di Dunia. Nabi Muhammad ditulis sebagai orang paling berpengaruh dalam sejarah. Banyak yang kaget karena orang Kristiani memilih Nabi Muhammad sebagai paling berpengaruh dan Yesus ada di urutan ketiga," ujarn Zakir Naik.

Menurut penulis tersebut, Nabi Muhammad tidak hanya berhasil secara spiritual namun di dunia dan kehidupan sosial. Terdapat pula penulis lain yang mengangkat kesalahpahaman media barat terhadap Islam yang dinilai menyebarkan agama dengan mengangkat pedang.

"Kalau kita angkat pedang dan kita menyebarkannya maka hanya bisa dilakukan dengan kecerdasan yaitu hikmah dan tokoh paling utama adalah Nabi Muhammad. Dia diturunkan sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa dalam tiap perbuatan Nabi Muhammad terdapat pola-pola kebaikan. Nabi Muhammad merupakan contoh manusia terbaik dalam hal kebaikan, rasa kasih sayang, dan kesabaran.

"Bahkan kepada musuh pun beliau mencintainya walaupun justru dibenci. Seluruh hidup nabi dituliskan dalam hadis maka tidak ada manusai lain yang hidupnya dituliskan secara detail seperti Rasulullah," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Zakir Naik Kota Malang Mualaf ceramah